Jakarta
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan pertemuan
dengan perwakilan buruh yang menggelar demonstrasi di Balai Kota. Ahok
sempat memarahi notulen rapat dalam pertemuan itu karena masih menulis
hasil pertemuan dengan tulisan tangan.
Pantauan detikcom, Rabu
(24/10/2012), awalnya pertemuan antara 30 orang perwakilan buruh dengan
Ahok berjalan lancar. Para buruh menyampaikan keinginannya agar
kesejahteraan buruh bisa ditingkatkan. Ahok yang memakai seragam
berwarna coklat pun mendengarkan masukan itu sambil sesekali memberi
tanggapan melalui pengeras suara.
Ahok kemudian meminta agar
notulen pertemuan itu membacakan point-point sementara rapat tersebut.
Notulen rapat yang duduk berjarak sekitar 15 orang dari Ahok kemudian
membolak-balik catatan yang ditulisnya dengan tangan. Dia berusaha
menemukan awal dari pembicaraan antara para buruh dan Ahok.
Melihat hal itu, Ahok menegur notulen rapat tersebut dan mempertanyakan mengapa masih menulis jalannya rapat dengan tangan.
"Kampungan
banget sih, itu ada laptop di depan kenapa tidak dipakai, malah ditulis
pakai tangan. Itu laptop (pengadaannya) miliaran," kata Ahok dengan
nada sedikit keras.
Perkataan Ahok melalui pengeras suara itu
sontak membuat suasana rapat yang awalnya ramai langsung sunyi. Para
perwakilan buruh yang awalnya memberikan pendapatnya langsung diam.
Notulen yang ditegur Ahok hanya bisa diam saja.
Sebelumnya,
ribuan buruh menggelar demonstrasi di Balai Kota Jakarta pagi ini.
Mereka menuntut agar umpah minimum provinsi di DKI Jakarta dinaikan
menjadi Rp 2.799.000.
(nal/nwk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar