Rabu, 24 Oktober 2012

Notulen Tulis Pakai Tangan, Ahok: Ada Laptop Kenapa Tidak Dipakai!

Jakarta Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan pertemuan dengan perwakilan buruh yang menggelar demonstrasi di Balai Kota. Ahok sempat memarahi notulen rapat dalam pertemuan itu karena masih menulis hasil pertemuan dengan tulisan tangan.

Pantauan detikcom, Rabu (24/10/2012), awalnya pertemuan antara 30 orang perwakilan buruh dengan Ahok berjalan lancar. Para buruh menyampaikan keinginannya agar kesejahteraan buruh bisa ditingkatkan. Ahok yang memakai seragam berwarna coklat pun mendengarkan masukan itu sambil sesekali memberi tanggapan melalui pengeras suara.

Ahok kemudian meminta agar notulen pertemuan itu membacakan point-point sementara rapat tersebut. Notulen rapat yang duduk berjarak sekitar 15 orang dari Ahok kemudian membolak-balik catatan yang ditulisnya dengan tangan. Dia berusaha menemukan awal dari pembicaraan antara para buruh dan Ahok.

Melihat hal itu, Ahok menegur notulen rapat tersebut dan mempertanyakan mengapa masih menulis jalannya rapat dengan tangan.

"Kampungan banget sih, itu ada laptop di depan kenapa tidak dipakai, malah ditulis pakai tangan. Itu laptop (pengadaannya) miliaran," kata Ahok dengan nada sedikit keras.

Perkataan Ahok melalui pengeras suara itu sontak membuat suasana rapat yang awalnya ramai langsung sunyi. Para perwakilan buruh yang awalnya memberikan pendapatnya langsung diam. Notulen yang ditegur Ahok hanya bisa diam saja.

Sebelumnya, ribuan buruh menggelar demonstrasi di Balai Kota Jakarta pagi ini. Mereka menuntut agar umpah minimum provinsi di DKI Jakarta dinaikan menjadi Rp 2.799.000.
(nal/nwk)

Tidak ada komentar: