M Iqbal - detikNews
Jakarta Kehadiran Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur
DKI Jakarta, dianggap sebagai pemimpin model moderat yang dekat dengan
rakyat. Tidak saja bagi masyarakat ibukota, sang wakil gubernur, Basuki
Tjahaja Purnama, juga kagum dengan cara kerja Jokowi yang tak pernah
mengeluh.
"(Jokowi) tidak pernah ngeluh, paling beliau masuk
kamar tidur bentar waktu malam, terus bangun lagi sampai pukul 01.00 WIB
pagi lagi. Terus subuh-subuh udah bangun, benar-benar spesial kuatnya
beliau ini" kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok), dalam pesan singkat kepada detikcom, Minggu (28/10/2012).
Bagi
Ahok, Jokowi bekerja dengan luar biasa, seolah sudah menjadi kesenangan
Jokowi untuk mengurusi warga yang dipimpinnya. Rasa senang Jokowi
mengurus rakyat itulah yang menurut Ahok jadi obat mujarab kelelahannya.
"Sepertinya hati yang senang benar-benar obat mujarabnya beliau (Jokowi). Beliau senang ngurusin rakyat," tutur Ahok.
Jokowi
memang baru dua minggu menjabat Gubernur DKI Jakarta. Tapi sejak hari
pertama pasca pelantikan, Jokowi tak sungkan untuk langsung turun ke
lapangan melakukan sidak, peninjauan dan melihat langsung masalah di
masyarakat. Tak heran, tempat seperti sungai Ciliwung, pasar-pasar,
bantaran rel kereta api, kantor lurah dan camat, serta kantor pemadam
kebakaran tak luput dari pantauan Jokowi.
Jokowi tak hirau jika
ada orang yang menganggap apa yang dilakukannya hanya untuk pencitraan.
Bagi mantan Wali Kota Solo itu, yang terpenting adalah fokus kerja dan
lihat realisasinya. "Kalau ada yang menyampaikan saya ke lapangan untuk
pencitraan, nanti lihat kalau sudah ada realisasinya. Yang paling
penting itu adalah realisasi," kata Jokowi, Kamis (25/7).
Lebih
jauh Jokowi menegaskan tidak pernah meminta media untuk meliput
kegiatannya, justru media yang mengejar-ngejar dirinya. Bahkan,
belakangan tak ada yang tahu kapan dan di mana jadwal sidak Jokowi.
"Yang
dimaksud pencitraan itu seperti apa? Kalau pencitraan kan media yang
saya ajak. Lah ini kan mereka (media) yang mau ikut," ucapnya.
(iqb/mad)
Minggu, 28 Oktober 2012
Gaya Jokowi Pimpin DKI Bisa Jadi Patokan Penilaian pada Gubernur Lain
Danu Mahardika - detikNews
JakartaGubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerap dielu-elukan berbagai pihak karena gaya kepemimpinannya di awal masa tugasnya ini. Gaya Jokowi ini dinilai bisa menjadi tolok ukur bagi masyarakat daerah lain untuk menilai gubernurnya.
"Seperti inilah pemimpin ideal. Sekarang semua bupati akan dituntut seperti Jokowi, semua gubernur akan dituntut seperti dia," jelas Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko saat ditemui di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (28/10/12).
Menurut Danang, gaya kepemimpinan mantan walikota Solo ini bisa dibilang baru pertama kali ada. Ia menilai sejak dulu sebagian besar pemimpin biasanya bersifat elitis dan kurang dekat dengan rakyat.
"Inilah model kepemimpinn yang selama ini tidak ada. Mungkin ada, tapi belum terekspos. Tapi ini sebuah gebrakan baru menurut saya," lanjutnya.
Aktivis anti korupsi ini menambahkan, istilah 'Jokowi effect' kini sudah bukan identik lagi dengan bagaimana cara memenangkan pilkada namun juga bagaimana cara memimpin.
"Ini yang memberi inspirasi dan juga yang disebut jokowi effect itu bukan hanya bagaimana memenangkan pilkada tapi bagaimana menjadi pemimpin, bagaimana pemimpin harus berkomunikasi dengan masyarkat," imbuhnya.
(fjp/mad)
JakartaGubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerap dielu-elukan berbagai pihak karena gaya kepemimpinannya di awal masa tugasnya ini. Gaya Jokowi ini dinilai bisa menjadi tolok ukur bagi masyarakat daerah lain untuk menilai gubernurnya.
"Seperti inilah pemimpin ideal. Sekarang semua bupati akan dituntut seperti Jokowi, semua gubernur akan dituntut seperti dia," jelas Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko saat ditemui di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (28/10/12).
Menurut Danang, gaya kepemimpinan mantan walikota Solo ini bisa dibilang baru pertama kali ada. Ia menilai sejak dulu sebagian besar pemimpin biasanya bersifat elitis dan kurang dekat dengan rakyat.
"Inilah model kepemimpinn yang selama ini tidak ada. Mungkin ada, tapi belum terekspos. Tapi ini sebuah gebrakan baru menurut saya," lanjutnya.
Aktivis anti korupsi ini menambahkan, istilah 'Jokowi effect' kini sudah bukan identik lagi dengan bagaimana cara memenangkan pilkada namun juga bagaimana cara memimpin.
"Ini yang memberi inspirasi dan juga yang disebut jokowi effect itu bukan hanya bagaimana memenangkan pilkada tapi bagaimana menjadi pemimpin, bagaimana pemimpin harus berkomunikasi dengan masyarkat," imbuhnya.
(fjp/mad)
Tim Tagana dan Masyarakat Masih Melakukan Penyisiran
KAMPAR KIRI-Korban tenggelam hingga saat ini masih belum bisa ditemukan, tim Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Kabupaten Kampar dan masyarakat masih melakukan penyisiran dengan mengunakan speedboat piber dan perahu karet.
" Kami masih melakukan penyisiran di Sungai Subayang mulai dari lokasi tenggelam hingga ke Pasau Padang Sawah," ungkap Ketua Tagana Kabupaten Kampar Amran saat dikonfirmasi wartawan, Ahad pagi, 28 Oktober 2012.
Dikatakannya, bahwa tim saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap Tiga orang korban yang tenggelam, Sabtu siang, 27 Oktober 2012, kemarin.
" Hingga saat ini belum ditemukan lagi korban, kita bersama dengan masyarakat masih menyisir sungai. Tim dan masyarakat, pagi tadi mulai turun melakukan pencarian terhadap korban sekitar pukul 06:30, karena kondisi hari hujan, biasanya kita standar turun pukul 06:00 WIB," katanya.
Menurut Amran, tim Tagana tiba dilokasi malam tadi, Sabtu, 27 Oktober 2012 bersama dengan anggotanya sekitar 10 orang, peralatan yang dibawa satu unit speedboat piber, perahu karet, polbek, dan perlengkapan lainnya.
" Malam tadi, begitu tiba dilokasi, langsung mempersiapkan peralatan dan sekitar pukul 20:00 WIB, tim bersama masyarakat melakukan penyisiran mulai dari TKP. Dan pencarian dihentikan pada pukul 00:30 WIB, dini hari," sebutnya.
Pagi hingga siang ini, selain tim Tagana ada juga turun dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar Asri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar M Nasir, petugas dari Basarnas Pekanbaru.
" Kondisi hujan yang menyebabkan air deras dan dalam, tidak bisa dilakukan penyelaman, pencarian dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang sungai Sebayang," ujar Amran.
" Kami masih melakukan penyisiran di Sungai Subayang mulai dari lokasi tenggelam hingga ke Pasau Padang Sawah," ungkap Ketua Tagana Kabupaten Kampar Amran saat dikonfirmasi wartawan, Ahad pagi, 28 Oktober 2012.
Dikatakannya, bahwa tim saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap Tiga orang korban yang tenggelam, Sabtu siang, 27 Oktober 2012, kemarin.
" Hingga saat ini belum ditemukan lagi korban, kita bersama dengan masyarakat masih menyisir sungai. Tim dan masyarakat, pagi tadi mulai turun melakukan pencarian terhadap korban sekitar pukul 06:30, karena kondisi hari hujan, biasanya kita standar turun pukul 06:00 WIB," katanya.
Menurut Amran, tim Tagana tiba dilokasi malam tadi, Sabtu, 27 Oktober 2012 bersama dengan anggotanya sekitar 10 orang, peralatan yang dibawa satu unit speedboat piber, perahu karet, polbek, dan perlengkapan lainnya.
" Malam tadi, begitu tiba dilokasi, langsung mempersiapkan peralatan dan sekitar pukul 20:00 WIB, tim bersama masyarakat melakukan penyisiran mulai dari TKP. Dan pencarian dihentikan pada pukul 00:30 WIB, dini hari," sebutnya.
Pagi hingga siang ini, selain tim Tagana ada juga turun dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar Asri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar M Nasir, petugas dari Basarnas Pekanbaru.
" Kondisi hujan yang menyebabkan air deras dan dalam, tidak bisa dilakukan penyelaman, pencarian dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang sungai Sebayang," ujar Amran.
Hari ke-12 Jokowi Jokowi Naik Mobil Pemadam Kebakaran
Rina Atriana - detikNews
JakartaHari menjelang sore, Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kantor Suku Dinas Pemadam
Kebakaran Jakarta Selatan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia
bahkan sempat naik ke atas mobil damkar itu.
Jokowi yang terbalut kemeja warna putih dan celana hitam mengecek alat-alat pemadam kebakaran dan kesiapan petugas damkar, Sabtu (27/10/2012).
Jokowi memberikan arahan dan memacu semangat kepada sejumlah petugas pemadam kebakaran. Jokowi dan para petugas Damkar lalu bersalaman.
Ia kemudian memeriksa kesiapan dan kesiagaan petugas pemadam kebakaran, termasuk kostum dan peralatan yang digunakan saat berjuang menjinakkan si jago merah.
Mantan Wali Kota Solo itu juga tidak segan-segan menjajal naik ke atas mobil pemadam kebakaran dan melakukan pengecekan.
"Tadi cek-cek, semua sudah hidup. Yang ini baik. Saya apresiasi untuk yang siap-siap seperti ini. Sudah bagus, sudah siap," kata Jokowi.
(aan/ndr)
Jokowi yang terbalut kemeja warna putih dan celana hitam mengecek alat-alat pemadam kebakaran dan kesiapan petugas damkar, Sabtu (27/10/2012).
Jokowi memberikan arahan dan memacu semangat kepada sejumlah petugas pemadam kebakaran. Jokowi dan para petugas Damkar lalu bersalaman.
Ia kemudian memeriksa kesiapan dan kesiagaan petugas pemadam kebakaran, termasuk kostum dan peralatan yang digunakan saat berjuang menjinakkan si jago merah.
Mantan Wali Kota Solo itu juga tidak segan-segan menjajal naik ke atas mobil pemadam kebakaran dan melakukan pengecekan.
"Tadi cek-cek, semua sudah hidup. Yang ini baik. Saya apresiasi untuk yang siap-siap seperti ini. Sudah bagus, sudah siap," kata Jokowi.
(aan/ndr)
Lisa Nekat Rekam Adegan Mesumnya Karena Sering Dikasari Suami
Tamam Mubarrok - detikSurabaya
Mojokerto - Lisatulniah (19), pemeran video porno Lisa vs Ali mengaku sering diperlakukan kasar oleh suami sahnya. Itulah alasannya memilih berselingkuh dan merekam adegan mesumnya dengan Ali Khomarudin.
Menurut pengakuan Lisa, dirinya sering mengalami tindak kekerasan oleh suaminya sendiri, Ferry. "Saya sering dipukul dengan tangan. Bahkan pernah disiram dengan kuah bakso," kata Lisa saat diperiksa polisi, Sabtu (27/10/2012) siang.
Bahkan, Lisa juga pernah melaporkan suaminya mengenai penyiraman kuah bakso itu. "Dulu dia pernah melaporkan suaminya karena mengalami tindak kekerasan," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Aiptu Sri Mulyani.
Menurut Sri, ada dugaan Lisa mengalami tindak kekerasan dari suaminya sendiri karena memang berselingkuh dengan Ali Khomarudin. Sebab, saat suaminya diperiksa, dia mengaku sering mendengar jika Lisa sering berkencan dengan Ali.
"Jika Lisa memilih selingkuh karena kerab mendapat perlakuan kasar, berbeda dengan suaminya. Suaminya kesal karena Lisa sering selingkuh," ungkapnya.
Sepekan terakhir ini, warga Mojokerto dihebohkan dengan beredarnya video porno yang diperankan sepasang kekasih. Video berdurasi 6,4 menit itu diperankan oleh warga Kecamatan Ngoro.
Akhirnya, polisi yang bergerak cepat, dan berhasil mengamankan kedua pemeran adegan mesum tersebut. Mereka adalah Ali Komarudin (24) dan Lisatulniah (19) warga Dusun Jedong Wetan, Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
(bdh/bdh)
Mojokerto - Lisatulniah (19), pemeran video porno Lisa vs Ali mengaku sering diperlakukan kasar oleh suami sahnya. Itulah alasannya memilih berselingkuh dan merekam adegan mesumnya dengan Ali Khomarudin.
Menurut pengakuan Lisa, dirinya sering mengalami tindak kekerasan oleh suaminya sendiri, Ferry. "Saya sering dipukul dengan tangan. Bahkan pernah disiram dengan kuah bakso," kata Lisa saat diperiksa polisi, Sabtu (27/10/2012) siang.
Bahkan, Lisa juga pernah melaporkan suaminya mengenai penyiraman kuah bakso itu. "Dulu dia pernah melaporkan suaminya karena mengalami tindak kekerasan," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Aiptu Sri Mulyani.
Menurut Sri, ada dugaan Lisa mengalami tindak kekerasan dari suaminya sendiri karena memang berselingkuh dengan Ali Khomarudin. Sebab, saat suaminya diperiksa, dia mengaku sering mendengar jika Lisa sering berkencan dengan Ali.
"Jika Lisa memilih selingkuh karena kerab mendapat perlakuan kasar, berbeda dengan suaminya. Suaminya kesal karena Lisa sering selingkuh," ungkapnya.
Sepekan terakhir ini, warga Mojokerto dihebohkan dengan beredarnya video porno yang diperankan sepasang kekasih. Video berdurasi 6,4 menit itu diperankan oleh warga Kecamatan Ngoro.
Akhirnya, polisi yang bergerak cepat, dan berhasil mengamankan kedua pemeran adegan mesum tersebut. Mereka adalah Ali Komarudin (24) dan Lisatulniah (19) warga Dusun Jedong Wetan, Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
(bdh/bdh)
Bawaslu Diminta Bongkar Manuver KPU
JAKARTA--MICOM: Pengunduran pengumuman verifikasi partai politik
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperlihatkan lembaga tersebut tidak
bekerja dengan efektif dan proporsional. Bawaslu perlu dilibatkan untuk
membongkar manuver KPU.
"Pernyataan KPU bahwa ada beberapa persoalan administratif parpol yang harus terus diteliti tidak terlalu meyakinkan. Sebab, asumsi awalnya, verifikasi kedua harusnya sudah lebih sederhana," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, Jakarta, Sabtu (27/10).
Ia mengatakan pada verifikasi pertama telah ada identifikasi berbagai kekurangan parpol. Sedangkan verifikasi tahap selanjutnya adalah mengecek data-data perubahan yang diberikan parpol. "Artinya tidak mulai dari nol kembali. Tapi, kenyataannya itu juga tidak mudah bagi KPU," kata Ray.
Pernyataan KPU bahwa ada persoalan pemberkasan malah menimbulkan tanda tanya lebih lanjut. "Pemberkasan seperti apa yang dimaksud oleh KPU. Bukankah memang sejak awal verifikasi, pemberkasan juga telah dilakukan," katanya.
Rapat KPU yang sangat tertutup juga menimbulkan tanda tanya. "Apa yang harus ditutupi. Toh pada ujungnya tetap harus diumumkan," kata Ray.
Ia menambahkan, kalau tidak ada sesuatu yang bersifat sangat rahasia, sebaiknya rapat-rapat seperti itu dibuka saja dan ditampilkan seluruh data-data parpol.
"Dengan membuka data-data yang dimaksud maka semua tahu dan paham mengapa satu parpol diloloskan, dan yang lain tidak," tukasnya.
Menurutnya, prinsip tertutup KPU cukup pada waktu verifikasi. Alasannya, karena ada unsur kekhawatiran para verifikator berhubungan dengan partai politik calon peserta pemilu.
"Tetapi waktu hendak menetapkan calon parpol yang lolos atau tidak, sebaiknya itu dilakukan dalam rapat terbuka," tukasnya.
Menurut Ray, keterlibatan Bawaslu perlu untuk membongkar berbagai kecurigaan manuver KPU. "Tanpa keterlibatan Bawaslu, akan sulit memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa jadwal pengumuman dua kali dimundurkan, apa yang jadi kendala, dan lain sebagainya. Bawaslu harus bergerak," kata Ray. (OX/OL-8)
"Pernyataan KPU bahwa ada beberapa persoalan administratif parpol yang harus terus diteliti tidak terlalu meyakinkan. Sebab, asumsi awalnya, verifikasi kedua harusnya sudah lebih sederhana," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, Jakarta, Sabtu (27/10).
Ia mengatakan pada verifikasi pertama telah ada identifikasi berbagai kekurangan parpol. Sedangkan verifikasi tahap selanjutnya adalah mengecek data-data perubahan yang diberikan parpol. "Artinya tidak mulai dari nol kembali. Tapi, kenyataannya itu juga tidak mudah bagi KPU," kata Ray.
Pernyataan KPU bahwa ada persoalan pemberkasan malah menimbulkan tanda tanya lebih lanjut. "Pemberkasan seperti apa yang dimaksud oleh KPU. Bukankah memang sejak awal verifikasi, pemberkasan juga telah dilakukan," katanya.
Rapat KPU yang sangat tertutup juga menimbulkan tanda tanya. "Apa yang harus ditutupi. Toh pada ujungnya tetap harus diumumkan," kata Ray.
Ia menambahkan, kalau tidak ada sesuatu yang bersifat sangat rahasia, sebaiknya rapat-rapat seperti itu dibuka saja dan ditampilkan seluruh data-data parpol.
"Dengan membuka data-data yang dimaksud maka semua tahu dan paham mengapa satu parpol diloloskan, dan yang lain tidak," tukasnya.
Menurutnya, prinsip tertutup KPU cukup pada waktu verifikasi. Alasannya, karena ada unsur kekhawatiran para verifikator berhubungan dengan partai politik calon peserta pemilu.
"Tetapi waktu hendak menetapkan calon parpol yang lolos atau tidak, sebaiknya itu dilakukan dalam rapat terbuka," tukasnya.
Menurut Ray, keterlibatan Bawaslu perlu untuk membongkar berbagai kecurigaan manuver KPU. "Tanpa keterlibatan Bawaslu, akan sulit memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa jadwal pengumuman dua kali dimundurkan, apa yang jadi kendala, dan lain sebagainya. Bawaslu harus bergerak," kata Ray. (OX/OL-8)
Sejarawan: Sumpah Pemuda Itu Kepalsuan Sejarah
M Rizki Maulana - detikNews
"Jadi teks yang sekarang itu merupakan produk masa depan, terutama kata-kata 'satu' yang ada di tiap point Sumpah Pemuda itu. Ini kepalsuan sejarah," ujar sejarawan, JJ Rizal, dalam diskusi bertema 'Sumpah Pemuda di tengah Sumpah Serapah' di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2012).
Menurut Rizal, kata-kata 'satu' dibuat pada era Soekarno. Hal ini disebabkan karena Soekarno khawatir adanya kegiatan memecah belah bangsa.
"Menurut Nietzsche sejarah itu begitu gemulai sehingga gampang sekali untuk diperkosa. Sumpah Pemuda ini digunakan sebagai alat untuk keperluan pada waktu itu," terangnya.
Sementara itu aktivis perempuan, Dita Indah Sari, menyebutkan manipulasi 'Sumpah Pemuda' tapi menunjukkan bagaiman pluralisme memiliki tempat.
Selain itu, penggulingan kekuasaan pada tahun 1998 juga erat kaitannya dengan Sumpah Pemuda.
"Pada tahun 1998 itu semangatnya hampir sama dengan 1928. Untuk merebut kekuasaan dari kaum tua, dan melepaskan diri dari penjajahan. Selain itu pokok-pokok pluralisme pada 1928 juga ada di 1998," ucapnya.
(riz/aan)
Hari Ke-12 Jokowi Ahok: Jokowi Mau Bangun Masjid Raya
Ahok yang mengenakan kemeja warna biru tiba di pelantikan pengurus PITI yang digelar di restoran Sands, Mangga Dua Square lantai 5, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Sabtu (27/0/2012) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Pak Gubernur malah mau bangun masjid raya. DKI belum punya masjid raya," kata Ahok singkat saat ditanya komitmen membangun masjid di Ibukota.
Ahok lalu bergegas masuk ke dalam ruangan. Ia disambut hangat oleh Anton Medan.
"Saya lapar," kata Ahok yang kemudian bersantap siang bersama.
(aan/ndr)
Kelompok Hasmi Kembangkan Bom Berdaya Ledak Tinggi
JAKARTA--MICOM: Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv
Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan bahwa bom rakitan
milik kelompok teroris Harakah Sunny Untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi)
memiliki daya ledak tinggi.
"Bom rakitan yang dimiliki kelompok HASMI ini memiliki daya ledak tinggi," kata Suhardi di Mabes Polri Jakarta, Sabtu (27/10).
Densus menangkap sebelas orang yang diduga terkait dengan kelompok HASMI di empat kota secara serempak yakni Solo, Bogor, Madiun, dan Jakarta. Kelompok HASMI adalah kelompok teroris baru, katanya.
"Barang bukti pertama di Perumahan Madiun Kecamatan Taman, ditemukan sebuah bom yang siap ledak, kemudian bahan baku pembuatan yang dalam proses perakitan, serta buku panduan pembuatan bom," kata Suhardi.
Kemudian di Bogor disita barang bukti yang berhasil ditemukan antara lain bahan untuk pembuatan dan perakitan bom serta sejumlah amunisi dari berbagai kaliber serta detonator. Selanjutnya di Jakarta ditemukan barang bukti pembuatan untuk bom rakitan, katanya.
"Barang bukti bom siap ledak yang ditemukan di Madiun berupa tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang berisikan bahan bom 'high explosive'," kata Suhardi.
Ada empat sasaran bom yang akan dilakukan kelompok HASMI yakni Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, Plaza 89 yang berseberangan dengan Kedubes Australia dan Kantor Freeport serta Mako Brimob Jawa Tengah, katanya. (Ant/OL-2)
"Bom rakitan yang dimiliki kelompok HASMI ini memiliki daya ledak tinggi," kata Suhardi di Mabes Polri Jakarta, Sabtu (27/10).
Densus menangkap sebelas orang yang diduga terkait dengan kelompok HASMI di empat kota secara serempak yakni Solo, Bogor, Madiun, dan Jakarta. Kelompok HASMI adalah kelompok teroris baru, katanya.
"Barang bukti pertama di Perumahan Madiun Kecamatan Taman, ditemukan sebuah bom yang siap ledak, kemudian bahan baku pembuatan yang dalam proses perakitan, serta buku panduan pembuatan bom," kata Suhardi.
Kemudian di Bogor disita barang bukti yang berhasil ditemukan antara lain bahan untuk pembuatan dan perakitan bom serta sejumlah amunisi dari berbagai kaliber serta detonator. Selanjutnya di Jakarta ditemukan barang bukti pembuatan untuk bom rakitan, katanya.
"Barang bukti bom siap ledak yang ditemukan di Madiun berupa tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang berisikan bahan bom 'high explosive'," kata Suhardi.
Ada empat sasaran bom yang akan dilakukan kelompok HASMI yakni Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, Plaza 89 yang berseberangan dengan Kedubes Australia dan Kantor Freeport serta Mako Brimob Jawa Tengah, katanya. (Ant/OL-2)
8 Kunci Utama Keharmonisan Pasangan
MEMILIKI hubungan pernikahan yang langgeng merupakan impian
setiap pasangan. Namun sebenarnya, tanpa sadar kita melakukan beberapa
kesalahan yang bisa menjerumuskan hubungan menjadi retak. Nah, sebelum
pernikahan menjadi berantakan, beberapa informasi berikut merupakan
langkah tepat untuk menciptakan hubungan tetap harmonis.
1. Lakukan hal-hal kecil seperti meneleponnya saat istirahat kantor atau hanya sekedar menyiapkan makanan kecil saat ia sibuk menyelesaikan tugas kantor di rumah. Hal demikian merupakan bentuk dukungan yang manis.
2. Fokuslah pada kelebihan pasangan. Mencoba untuk memperbaiki kekurangan pasangan memang baik. Namun, jika dilakukan secara sering, hal-hal tersebut akan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan pada akhirnya bisa membuat hubungan dengan pasangan menjadi renggang.
3. Jika Anda kurang menyukai sikap pasangan yang menyebalkan, jangan sesekali untuk mencelanya dengan kata-kata kasar apalagi di depan umum. Untuk itu fokuslah pada kekuatan dan kelebihannya.
4. Jika ingin pasangan melakukan hal yang Anda inginkan, jelaskan dengan bahasa yang tepat.
5. Berilah pujian terhadap pasangan. Meskipun hal tersebut terkesan sederhana, memberikan pujian merupakan bentuk yang menyenangkan pasangan.
6. Pasangan yang bahagia biasanya melupakan momen-momen buruk dan fokus pada momen yang indah. Ketika merasa hubungan Anda mulai menjenuhkan, coba ulangi lagi masa-masa indah ketika Anda bersama pasangan.
7. Ketika dia membutuhkan dukungan, misalkan saat atasannya menyalahkan dia atas hal yang tak dilakukannya, maka jangan sampai Anda memihak atasannya. Beradalah di sana untuk mendukungnya sepenuhnya.
8. Pasangan yang bahagia selalu bisa membaca setiap sinyal yang dikirimkan oleh pasangannya, misalkan ketika pasangan membutuhkan perhatian atau dukungan. Jadi perhatikan setiap detail yang ada pada pasangan, terutama sinyal yang dikirimkannya ketika dia membutuhkan bantuan Anda. (Shine/Goodhousekeeping/*/OL-06)
1. Lakukan hal-hal kecil seperti meneleponnya saat istirahat kantor atau hanya sekedar menyiapkan makanan kecil saat ia sibuk menyelesaikan tugas kantor di rumah. Hal demikian merupakan bentuk dukungan yang manis.
2. Fokuslah pada kelebihan pasangan. Mencoba untuk memperbaiki kekurangan pasangan memang baik. Namun, jika dilakukan secara sering, hal-hal tersebut akan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan pada akhirnya bisa membuat hubungan dengan pasangan menjadi renggang.
3. Jika Anda kurang menyukai sikap pasangan yang menyebalkan, jangan sesekali untuk mencelanya dengan kata-kata kasar apalagi di depan umum. Untuk itu fokuslah pada kekuatan dan kelebihannya.
4. Jika ingin pasangan melakukan hal yang Anda inginkan, jelaskan dengan bahasa yang tepat.
5. Berilah pujian terhadap pasangan. Meskipun hal tersebut terkesan sederhana, memberikan pujian merupakan bentuk yang menyenangkan pasangan.
6. Pasangan yang bahagia biasanya melupakan momen-momen buruk dan fokus pada momen yang indah. Ketika merasa hubungan Anda mulai menjenuhkan, coba ulangi lagi masa-masa indah ketika Anda bersama pasangan.
7. Ketika dia membutuhkan dukungan, misalkan saat atasannya menyalahkan dia atas hal yang tak dilakukannya, maka jangan sampai Anda memihak atasannya. Beradalah di sana untuk mendukungnya sepenuhnya.
8. Pasangan yang bahagia selalu bisa membaca setiap sinyal yang dikirimkan oleh pasangannya, misalkan ketika pasangan membutuhkan perhatian atau dukungan. Jadi perhatikan setiap detail yang ada pada pasangan, terutama sinyal yang dikirimkannya ketika dia membutuhkan bantuan Anda. (Shine/Goodhousekeeping/*/OL-06)
Dahlan versus DPR
ANGGOTA DPR sedang kebakaran jenggot. Tuan-tuan di
Senayan geram bukan kepalang lantaran Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Dahlan Iskan mengusik kehormatan mereka.
Baru-baru ini, Dahlan memerintahkan seluruh jajaran BUMN untuk melawan sepak terjang anggota DPR yang menjadikan mereka sebagai sapi perah. Mereka diharuskan berani menolak permintaan upeti yang dilakukan anggota dewan.
Dahlan bukan tanpa dasar menerbitkan perintah itu. Instruksinya kepada jajaran BUMN merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris Kabinet Nomor SE-542/Seskab/IX/2012, perihal pengawalan APBN 2013-2014 untuk mencegah praktik kongkalikong anggaran.
Tentu bukan hanya kepada Dahlan surat edaran tertanggal 28 September 2012 tersebut ditujukan. Sekretaris Kabinet Dipo Alam membuatnya untuk seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Tujuannya mencegah patgulipat dengan anggota DPR, DPRD, dan rekanan dalam perencanaan dan pelaksanaan APBN 2013.
Bak pepatah tidak ada asap jika tak ada api, surat edaran itu jelas tidak asal diluncurkan. Dahlan jelas tidak sembarangan langsung menginstruksikan jajarannya untuk berani berkonfrontasi dengan anggota dewan yang nakal. BUMN menjadi sapi perahan yang berkuasa sudah lama menjadi rahasia umum.
Bukan cuma kali ini pula Dahlan mengungkap penderitaan BUMN akibat menjadi ajang penguasa mengeruk uang. Pada Juni silam, ia menegaskan 98 dari 140 BUMN terjebak dalam korupsi yang bersifat sistemis. Mereka tiada daya menghadapi pejabat yang berlaku seperti preman.
Buat DPR, langkah Dahlan ibarat silet tajam yang menyayat kehormatan.
Terlebih lagi, Dahlan dua kali mengabaikan undangan mereka untuk klarifikasi hasil audit BPK terkait dengan inefisiensi di PLN yang mencapai Rp37 triliun saat ia memimpin PLN.
DPR pun kompak bersuara, bersatu mengecam Dahlan. Mereka ogah disebut sebagai pengemis berdasi yang menadahkan tangan ke BUMN. Mereka ramai-ramai menampik tudingan menjadi pemeras BUMN.
Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, misalnya, menyebut langkah Dahlan tak lebih dari pencitraan karena Dahlan mempunyai agenda politik. Ketua DPR Marzuki Alie juga merasa tersinggung. "Kalimat itu seolah-olah saya juga minta uang. Jangan begitu, saya kan anggota DPR," cetusnya, Kamis (25/10).
Kita mengapresiasi ketegasan Dahlan. Perintahnya agar jajaran BUMN berani melawan anggota DPR yang mengutip upeti patut diacungi jempol.
Semestinya, DPR memaknai positif langkah Dahlan. Bukan malah bersikap defensif sok bersih. Bukankah seabrek fakta sudah terpampang bahwa banyak anggota dewan terbelit oleh perkara penyimpangan anggaran negara?
Namun, kita juga perlu mengingatkan agar Dahlan tidak cuma melempar bola panas. Langkahnya akan lebih sempurna jika ia blakblakan membeberkan anggota DPR yang suka pungut duit di perusahaan milik negara.
Kesiapan Dahlan datang ke DPR untuk mengungkap siapa saja wakil rakyat yang gemar meminta upeti kepada BUMN kini dinanti DPR dan publik.
Baru-baru ini, Dahlan memerintahkan seluruh jajaran BUMN untuk melawan sepak terjang anggota DPR yang menjadikan mereka sebagai sapi perah. Mereka diharuskan berani menolak permintaan upeti yang dilakukan anggota dewan.
Dahlan bukan tanpa dasar menerbitkan perintah itu. Instruksinya kepada jajaran BUMN merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris Kabinet Nomor SE-542/Seskab/IX/2012, perihal pengawalan APBN 2013-2014 untuk mencegah praktik kongkalikong anggaran.
Tentu bukan hanya kepada Dahlan surat edaran tertanggal 28 September 2012 tersebut ditujukan. Sekretaris Kabinet Dipo Alam membuatnya untuk seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. Tujuannya mencegah patgulipat dengan anggota DPR, DPRD, dan rekanan dalam perencanaan dan pelaksanaan APBN 2013.
Bak pepatah tidak ada asap jika tak ada api, surat edaran itu jelas tidak asal diluncurkan. Dahlan jelas tidak sembarangan langsung menginstruksikan jajarannya untuk berani berkonfrontasi dengan anggota dewan yang nakal. BUMN menjadi sapi perahan yang berkuasa sudah lama menjadi rahasia umum.
Bukan cuma kali ini pula Dahlan mengungkap penderitaan BUMN akibat menjadi ajang penguasa mengeruk uang. Pada Juni silam, ia menegaskan 98 dari 140 BUMN terjebak dalam korupsi yang bersifat sistemis. Mereka tiada daya menghadapi pejabat yang berlaku seperti preman.
Buat DPR, langkah Dahlan ibarat silet tajam yang menyayat kehormatan.
Terlebih lagi, Dahlan dua kali mengabaikan undangan mereka untuk klarifikasi hasil audit BPK terkait dengan inefisiensi di PLN yang mencapai Rp37 triliun saat ia memimpin PLN.
DPR pun kompak bersuara, bersatu mengecam Dahlan. Mereka ogah disebut sebagai pengemis berdasi yang menadahkan tangan ke BUMN. Mereka ramai-ramai menampik tudingan menjadi pemeras BUMN.
Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo, misalnya, menyebut langkah Dahlan tak lebih dari pencitraan karena Dahlan mempunyai agenda politik. Ketua DPR Marzuki Alie juga merasa tersinggung. "Kalimat itu seolah-olah saya juga minta uang. Jangan begitu, saya kan anggota DPR," cetusnya, Kamis (25/10).
Kita mengapresiasi ketegasan Dahlan. Perintahnya agar jajaran BUMN berani melawan anggota DPR yang mengutip upeti patut diacungi jempol.
Semestinya, DPR memaknai positif langkah Dahlan. Bukan malah bersikap defensif sok bersih. Bukankah seabrek fakta sudah terpampang bahwa banyak anggota dewan terbelit oleh perkara penyimpangan anggaran negara?
Namun, kita juga perlu mengingatkan agar Dahlan tidak cuma melempar bola panas. Langkahnya akan lebih sempurna jika ia blakblakan membeberkan anggota DPR yang suka pungut duit di perusahaan milik negara.
Kesiapan Dahlan datang ke DPR untuk mengungkap siapa saja wakil rakyat yang gemar meminta upeti kepada BUMN kini dinanti DPR dan publik.
Politik Dinasti Hambat Tokoh Muda
JAKARTA--MICOM: Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah
Saleh P Daulay mengatakan kecenderungan politik dinasti yang ditunjukkan
sejumlah partai politik menjadi salah satu penghambat figur muda tampil
sebagai pemimpin nasional.
"Parpol saat ini masih menerapkan politik dinasti. Figur-figur muda yang bisa tampil baru anggota keluarga dari pemimpin-pemimpin parpol," kata Saleh P Daulay dihubungi dari Jakarta, Sabtu (27/10).
Karena politik dinasti itu, figur-figur muda di luar keluarga pemimpin partai hanya menduduki posisi yang kurang strategis. Akibatnya, figur muda yang tampil menjadi kurang teruji kemampuannya.
Dia kemudian mencontohkan figur Eddie Baskoro -yang akrab disapa Ibas- dari Partai Demokrat, dan Puan Maharani dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, yang tampil karena merupakan anak dari pemimpin partai.
"Wajar bila ada dugaan bahwa mereka bisa tampil karena faktor kedekatan keluarga, bukan karena kemampuannya," ujarnya.
Namun, menurut dia, bukan berarti tidak ada figur muda di luar lingkaran keluarga pemimpin partai politik yang tidak bisa tampil. (Ant/OL-9)
"Parpol saat ini masih menerapkan politik dinasti. Figur-figur muda yang bisa tampil baru anggota keluarga dari pemimpin-pemimpin parpol," kata Saleh P Daulay dihubungi dari Jakarta, Sabtu (27/10).
Karena politik dinasti itu, figur-figur muda di luar keluarga pemimpin partai hanya menduduki posisi yang kurang strategis. Akibatnya, figur muda yang tampil menjadi kurang teruji kemampuannya.
Dia kemudian mencontohkan figur Eddie Baskoro -yang akrab disapa Ibas- dari Partai Demokrat, dan Puan Maharani dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, yang tampil karena merupakan anak dari pemimpin partai.
"Wajar bila ada dugaan bahwa mereka bisa tampil karena faktor kedekatan keluarga, bukan karena kemampuannya," ujarnya.
Namun, menurut dia, bukan berarti tidak ada figur muda di luar lingkaran keluarga pemimpin partai politik yang tidak bisa tampil. (Ant/OL-9)
Langganan:
Postingan (Atom)