Kamis, 14 Juni 2012

Wabup : KB Dapat Berkualitas Dan Sejahterakan Masyarakat

KOTO KAMPAR HULU-Wakil Bupati Kampar mengatakan upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) sangat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan Nasional, karena melalui program KB pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali.

" Dapat dihindari sehingga setiap keluar dapat merencanakan kehidupan menjadi berkualitas dan sejahtera," ujar H Ibrahim Ali saat memberikan pengarahan sekaligus membuka Pencanangan Bhakti Sosial TNI KB Kesehatan tingkat Kabupaten Kampar tahun 2012, bertempat di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar. Kamis (14/06/2012) pagi.

Dikatakan Wabup, bahwa keberhasilan pembangunan di segala bidang sangat ditentukan dari pembangunan kependudukan karena penduduk adalah obyek dan sekaligus subyek dari pembangunan itu sendiri.

" Oleh karena itu, pembangunan harus berpusat kepada penduduk (people centered development). Dan kita harus memperhatikan fakta kependudukan di Indonesia saat ini," katanya.


Menurut Ibrahim, dampak dari kondisi ini akan meningkatkan beban pemerintah, baik pusat maupun daerah terutama dalam penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti penyediaan pangan, kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, energi dan lain-lain.

" Jumlah penduduk berdasarkan Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 berjumlah 237,6 juta jiwa, dan laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen pertahunnya," sebut Ibrahim.

Untuk tingkat Kabupaten Kampar dengan jumlah penduduk 686.030 jiwa, dan laju pertumbuhan penduduk 3,99 persen. Dengan jumlah yang besar ini, tentu kualitasnya relatid rendah. Terjadi hampir di semua tingkat wilayah baik di daerah padat maupun di daerah jarang penduduknya.

Jika kelahiran penduduk tidak dikelola maka akan semakin banyak lahir penduduk-penduduk baru dengan kualitas yang rendah. Daerah yang sangat jarang penduduknya akan semakin di isi oleh penduduk yang baru yang rendah pula kualitasnya.

Hal ini berdampak semakin sulitnya bagi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mengelolanya. Dalam konteks kualitaspenduduk yang rendah, penting untuk digaris bawahi bahwa ada kaitan erat antara angka kelahiran dengan kemiskinan.

Berbagai survey menunjukan bahwa Total Fertilitu Rate (TFR) perempuan dengan indeks kesejahteraan rendah lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan dengan indeks kesejahteraan tinggi. Fenomena ini mempunyai implikasi yang mendasar bagi leberhasilan pembangunan.

Disampaikannya, masalah kependudukan tetap menjadi isu yang sangat penting dan mendesak, terutama yang berkaitan dengan aspek pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk dan pengarahan mobilitas penduduk.

" Upaya mengatasi berbagai persoalan kependudukan yang mengemuka saat ini, tidak ada selain melaksanakan dan mensukseskan program kependudukan dan KB Nasional secara konsisten," tegas Wabup.

Dimana program KB harus didukung oleh berbagai pihak termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memberi peran strategis dalam pembangunan sosial karenA TNI mempunyai garis komando cukup kuat sampai kejajarannya di lini lapangan untuk menggerakkan program KB.

Ibrahim Ali juga menjelaskan bahwa penurunan kualitas SDM akan mengakibatkan kekhawatiran terhadap Los Generation akan terjadi seperti angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi yang sangat sulit diturunkan akibat sering ibu melahirkan jumlah anak yang dimiliki semakin banyak.

" Apalagi bila kehamilan terjadi pada usia remaja, atau usia tua serta akibat kehamilan yang tidak diinginkan," ucapnya.



Peran Serta TNI Dalam Galakkan KB
KOTO KAMPAR HULU-Untuk mengalakkan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia, peran serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat diperlukan. TNI mempunyai dua potensi yang cukup besar yakni pertama, jaringan penggerakan penyuluhan yang berada disetiap tingkatan wilayah sampai kepedasaan. Dan kedua, jaringan pelayanan berupa Rumah Sakit (RS) dan klinik KB
beserta tenaga medis teknis serta sarana prasarana pendukungnya sampai ke kabupaten/kota.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kampar H Ibrahim Ali, pada acara Pencanangan Bhakti Sosial TNI KB Kesehatan tingkat Kabupaten Kampar tahun 2012, bertempat di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (14/06/2012) pagi.

" Saya mengharapkan dalam kegiatan ini terjalin kerja sama yang baik dan harmonis, baik antara TNI dan jajarannya dengan Dinas Kesehatan maupun dengan jajaran pengelolaan program KB serta instansi terkait lainnya, terutama dengan Pemerintah Kecamatan se Kabupaten Kampar," ungkapnya.

Ditambahkanya, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) se-Kabupaten Kampar agar memberikan perhatian yang khusus agar membantu mediasi dalam kegiatan ini hingga akhir bulan oktober 2012 mendatang.

" Serta Dinas Kesehatan BPPKB kabupaten Kampar agar dapat memberikan bimbingan monitoring pelaksanaan serta melakukan evaluasi dan penilaian kegiatan bhakti sosial ini," ujarnya.

Ketua pelaksana Kepala Seksi (Pasi) Intetorial, Kodim 0313/KPR Kapten CZI Sudormaji dalam laporannya mengatakan pelaksanaan bhakti sosial ini. " Adapun kegiatan bhakti sosial tersebut yakni meliputi pelayanan KB, pelayanan kesehatan, sunatan massal serta bazar," ucapnya.

Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana, Kasdim 0313/KPR Mayor Inf Arief Widiantoro, Waka Polres Kampar Kompol Anuardi, Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Kepala Dinas dan Kantor di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kampar, Camat se-Kabupaten Kampar dan undangan lainnya.


Desa Siberuang Butuh Sarana Pendidikan


KOTO KAMPAR HULU-Kepala Desa (Kades) Siberuang Muzakir Arsyad mengungkapkan untuk sarana pendidikan khusus Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sangat dirasakan kurang di Kecamatan Koto Kampar Hulu. sebab saat ini, hanya terdapat satu sekolah SLTA
Negeri yang berada di Desa Tanjung.

Hal ini tentunya dapat menghambat program pemerintah pada sektor peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang pendidikan di kecamatan ini. " Untuk itu, selaku kades tentu saja saya sangat menginginkan masyarakat desa Siberuang agar lebih maju dalam dunia pendidikan," ungkapnya saat menghadiri acara Pencanangan Bhakti Sosial (Bhaksos) Tentara Nasional
Indonesia (TNI) Keluarga Berencana (KB) Kesehatan tingkat Kabupaten Kampar tahun 2012, di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar. Kamis (14/06/2012) pagi.

Dirinya menganggap bahwa yang dapat memajukan suatu daerah atau desa adalah dengan memberikan ilmu pendidikan yang baik pula dan mampu di aplikasikan ditengah-tengah masyarakat, dalam rangka mensejahterakan dan memakmurkan desa.  

Saat ini kata kades, Pemerintahan Desa (Pemdes) tengah fokus pada pembangunan di sektor pendidikan dan jalan melalui dana pemberdayaan desa, namun kebutuhan yang paling mendesak adalah masalah peningkatakan SDM melalui pendidikan. Hal ini disebabkan pendidikan yang maju dapat memberikan kontribusi yang sangat bagi pembangunan dan kesejateraah masyarakat kedepan.

Seterusnya melalui pendidikan juga dapat merubah pola pikir generasi menjadi lebih baik untuk dapat berbuat dan memberikan kontribusinya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang didapat dibangku sekolah untuk diaplikasikan ke masyarakat.

" Begitu juga dengan masa depan anak itu sendiri dalam meraih cita-citanya, akan dengan mudah dicapai apabila SDM nya memenuhi kriteria yang dibutuhkan," ujarnya.

Menurut Muzakir, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kampar telah begitu banyak memberikan perhatian terhadap pembangunan di Desa  Siberuang. Baik pembangunan infrastruktur maupun lainnya, namun demi mewujudkan satu dari lima pilar pembangunan yaitu peningkatan SDM melalui pendidikan yang juga merupakan keinginan dari masyarakat desa untuk dapat membangun sekolah
SLTA di desa siberuang.

" Maka dengan ini pula masyarakat sangat mengharapkan perhatian dan dukungan dari pemda agar semua ini terwujud," katanya lagi.
 
Kades menjelaskan bahwa keseriusan masyarakat dan pemdes ini, dibuktikan dengan telah disiapkannya tempat dan lokasi pembangunan sekolah hasil dari dana pemberdayaan desa dan PNPM mandiri pedesaan.

" Untuk itu, pemdes dan masyarakat berharap agar pemda memberikan dukungan melalui anggaran dari dinas-dinas terkait, untuk mewujudkan pembangunan SLTA di Desa Siberuang, Kecamatan Koto Kampar Hulu ini," jelasnya.

DPRD Sijunjung Cari Reperensi Ke Kampar

BANGKINANG-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (13/06/2012) siang, bertempat di Aula Ruang Rapat, Lantai III, Kantor Bupati Kampar, di Bangkinang, bertemu dan berbincang dengan Asisten III Bidang Administrasi Kepegawaian Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar H Bustami HY.

Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sijunjung yang tergabung dalam Komisi I melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kampar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan sebagai referensi penanganan di bidang pemerintahan serta berbagi informasi tentang analisa jabatan, beban kerja dan proses penyelesaian aset serta informasi tentang kepegawaian di Kabupaten Kampar.
           
Kedatangan rombongan dari Komisi I DPRD Kabupaten Sijunjung yang diketuai oleh H. Mukhlis R beserta anggota DPRD lainnya, serta staf sekretariat dewan, disambut oleh Asisten III dan didampingi Staf Ahli Bupati Kampar Bidang Sumber Daya Manusia H Mawardes, serta perwakilan dari beberapa satuan kerja yang ada di lingkungan Pemda Kabupaten Kampar.

Pada kesempatan tersebut, anggota DPRD sijunjung saling bertukar informasi dan lainnya dengan pemda Kampar tentang kendala yang dihadapi tentang analisa jabatan, beban kerja dan proses penyelesaian aset pemda yang dilakukan oleh Pemda Kampar. Dengan berbabagi informasi tersebut, diharapkan bisa mendapatkan solusi dari kendala yang dihadapi di Pemda Sijunjung tersebut.
        
" Tentang analisa jabatan di Pemda Kampar, berkaitan dengan keterbatasan waktu dan meningkatnya volume kerja serta membutuhkan banyak dana, analisis jabatan belum bisa dilaksanakan. Namun, pemda Kampar akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan analisa jabatan tersebut pada tahun 2013," ujar Asisten III Bidang Administrasi Umum Kepegawaian H Bustami HY.

Disampaikan Bustamy, analisis jabatan tersebut bisa dilakukan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mendesak artinya tidak harus dilakukan secara serentak.
           
" Kemudian mengenai penyelesaian aset pemda seperti masalah pertanahan, kabupaten Kampar tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Sijunjung, yakni seluruh tanah dibumi dikuasai oleh ulayat," ucapnya.

Untuk itu, upaya penyelesaian yang dilakukan oleh pemda Kampar adalah dengan membentuk tim penanganan komplik pertanahan yang diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kampar. Namun, terkadang aturan yang dibuat tersebut berbenturan dengan aturan yang berlaku dan kenyataan yang ada dilapangan.

" Untuk itu, harus disikapi dengan baik. Terutama dengan membuat surat ganti rugi dengan pemilik tanah," tuturnya lagi.

Pekan Budaya Kampar Sajikan Kerajinan Dan Masakan Khas Kampa

BANGKINANG-Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Kampar mengatakan bahwa Pekan Budaya Kampar TAUHN  2012 ini, juga sebagai ajang promosi dimana nantinya akan disajikan berbagai produk-produk hasil dari kerajinan dan masakan khas Kampar serta berbagai daerah-daerah yang berpotensi yang kita tawarkan kepada investor.

" Namun yang pasti, berbagai kegiatan kesenian dan budaya dari 21 Kecamatan akan menyemarakkan Pesta budaya Kampar ini. Dimana masing-masing kecamatan akan menampilkan berbagai ragam dan corak budaya yang mereka tampilkan, mulai darai pawai budaya, teather, dan kesenian lainnyam," ujar H Syamsul Bahri.

Kadisparbud menyampaikan hal ini sesuai dengan dua tujuan pelaksanaan PON ke-XVIII yang pelaksanaannya bersamaan dengan Pekan Budaya Kampar diantaranya sukses ekonomi kerakyatan dan promosi daerah.

" Agenda ini sangat cocok sekali dengan PON ke-XVIII dan moment ini akan kita sesuaikan waktunya dengan PON ke-XVIII,  sehingga nantinya akan tercapai apa yang kita menjadi tujuan Pekan Budaya ini," kata Syamsul Bahri.

Disebutnya, rapat tersebut membahas tentang thema, maksud dan tujuan, pelaksanaan, tempat pelaksanaan dan materi yang akan di tampilkan pada pekan budaya tahun ini, yang selanjutnya akan kita laporkan kepada Bupati untuk disetujui.

Ditambah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kampar Hj Eliberty mengatakan bahwa Pekan Budaya Kampar tahun ini merupakan tindak lanjut dari program nasional, yang telah kita ikuti yaitu Otonomi Ekspo yang diselenggarakan di JCC Jakarta pada tanggal 24-27 Mei lalu.

" Yang mana Kampar mengikut sertakan tiga dinas yaitu Disperindag Kabupaten Kampar selaku koordinator, Dinas Parawisata dan budaya, serta BSPPM," ujarnya.

Menurut Eli, Otonomi Ekspo bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk daerah, objek wisata yang berpotensi di daerah dalam rangka menarik para investor di Indonesia.

" Untuk melakukan atau menanamkan modal di daerah yang nantinya akan mampu mengembangkan pembangunan di sektor ekonomi kerakyatan, wisata dan lainnya," paparnya.

Asisten II Pimpin Rapat Persiapan Pekan Budaya Kampar

BANGKINANG-Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial, Skeretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kampar mengharapkan dalam pelaksaan Pekan Budaya Kampar Tahun 2012 ini, agar terfokus pada promosi dan investasi daerah serta dapat menghasilkan kepada peningkatan ekonomi kerakyatan.

" Pada tahun ini, pelaksanaan Pekan Budaya Kampar yang sangat bertepatan dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XVIII," ujar H Zulfan Hamid saat memimpin rapat persiapan mengenai pelaksanaan pekan budaya Kampar tahun 2012, bertempat di Ruang Rapat, Lantai III, Kantor Bupati Kampar, di Bangkinang.

Dimana dalam PON ke XVIII di Kampar selaku tuan rumah, akan menjadi pihak penyelenggara empat cabang olahraga yaitu pencak silat, motor cross, golf dan penyisihan Sepak Bola.

" Pekan Budaya tahun ini harus lebih baik, lebih bermasyarakat yang nantinya dapat mengangkat harkat martabat dan budaya kampar. Kedepannya dimana peserta bukan hanya dari Kampar saja, akan tetapi juga dari Ikatan Keluarga Kampar Malaysia (IKMAL) serta Kabupaten lainnya," katanya.