Rabu, 12 Desember 2012

PKK Taja Kegiatan BKB

BANGKINANG-TP Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kampar mengelar acara kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) bagi kader-kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se Kabupaten Kampar.

Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar melalui Ketua Kelompok Kerja (Pokja) II Hj Efri Saswita disela-sela acara, Selasa, 11 Desember 2012, bertempat di Aula Pertemuan, Cafe Puncak Batam, Jalan Subrantas, di Bangkinang.

" Pokja II mengelar kegiatan BKB bagi kader-kader posyandu se Kabupaten Kampar yang diikuti sebanyak 60 orang," ujar istri mantan Ketua DPRD Kabupaten Kampar H Masnur SH.

Katanya, kegiatan BKB itu merupakan rangkaian kegiatan yang kedua setelah dilaksanakan Pelatihan Keterampilan Kreasi Produk Daur Ulang. Yang mana kegiatan tersebut telah dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kampar.

Untuk pembicara terdiri dari Armel Orza MSc dari Widya Iswara di Balatbang Perwakilan BKKBN Propinsi Riau. Acara dipandu langsung oleh Yusri Yanti Afrizon dan Ny Dwi Astuti, serta diikuti sebanyak 10 peserta dari masing-masing kecamatan dengan total 60 orang.

Sementara itu pembicara Armel Orza dalam acar tersebut menyampaikan tentang thema meningkatkan pembinaan balita menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas dan kreatif dengan memperhatikan factor “ 4 terlalu ”.

" 4 terlalu yakni terlalu muda melahirkan, terlalu banyak anak, terlalu dekat jarak kelahiran dan terlalu tua melahirkan," ujarnya menjelaskan kepada para peserta.

Dijelaskannya, usia ideal untuk melahirkan yakni antara 20 sampai 35 tahun, sesuai dengan program Keluarga Berencana (KB) dengan harapan agar dapat lahir anak yang sehat, cerdas dan kreatif.

" Karena dengan itu anak tumbuh dan berkembang berkecukupan dalam perhatian terhadap segi makanan yang begizi, perhatian dan kasih sayang, karena rentang waktu orang tua terutama ibu dengan keluarga yang berencana dapat sepenuhnya tercurah," terangnya.

Pembicara lainnya, Hj Dwi Astuti menjelaskan materi tentang tugas dan fungsi sebagai kader posyandu.
" Kader BKB adalah anggota masyarakat yang telah mendapat pelatihan tentang materi pengasuhan serta mau menjalankan tugasnya secara sukarela," sebutnya.

Disebutkannya, bahwa ada Enam tugas kader BKB adalah Pertama, menyelenggarakan pertemuan penyuluhan dengan media interaksi antara APE (Alat Permainan Edukatif), dongeng, nyanyian. Kedua, melakukan pengamatan perkembangan anak (KKA). Ketiga, mengadakan kunjungan rumah.

Keempat, membantu ibu-ibu dengan sasaran dapat memecahkan masalah dalam mengasuh anak. Kelima, membantu merujuk balita yang mengalami gangguan/masalah tumbuh kembang ke tempat pelayanan tumbuh kembang. Keenam, membuat laporan kegiatan masing-masing kelompok.

Dalam pembinaan kader, Astuti menyampaikan perlunya sikap dimiliki oleh seorang kader yakni ramah dan menghargai sasaran atau peserta, tidak bersikap menggurui, tidak memutus pembicaraan pada saat Tanya jawab, mendorong peningkatan konsep diri kearah positif, teknik bagaimana ibu merangsang anak dan membantu ibu sasaran memahami peranannya dalam keluarga.

" Materi penyuluhan yang dilakukan oleh kader BKB dengan menggunakan buku penyuluhan BKB yang berisi peran orangtua dalam pengasuhan dan pembinaan anak, pertumbuhan dan perkembangan anak, media interaksi orang tua dan anak serta stimulasi aspek-aspek perkembangan," paparnya.

Kampar Sabet Peringkat III Kejuaraan Pospeda VI

BANGKINANG-Kontingen Kabupaten Kampar yang ikut pada kejuaraan Pekan Olahraga Dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) VI Tingkat Provinsi Riau berhasil meraih peringkat III.

" Pospeda) VI, Tingkat Provinsi Riau yang digelar pada tanggal 3-8 Desember 2012, kemarin, di Pekanbaru. Kontingen Kabupaten Kampar berhasil meraih peringkat III," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakamenag) Kabupaten Kampar melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) H Muhammad Hakam Sag MAg, saat ditemui, di ruang kerjanya, Kantor Kamenag Kabupaten Kampar, Jalan DI Panjaitan, di Bangkinang, Selasa, 11 Desember 2012.

Dikatakannya, bahwa kontingen Kabupaten Kampar pada kejuaraan tersebut telah berhasil meraih sebanyak 19 medali.

" 19 medali yang diraih adalah 8 Emas, 4 Perak dan 7 Perunggu," ujarnya.

Kamenag Kabupaten Kampar, kata Hakam sangat berterima kasih kepada seluruh kontingen yang telah berjuang keras sehingga bisa meraih hasil yang terbaik yakni dengan meraih peringkat III.

" Kamenag merasa sangat bangga dan apresiasi yang tak terhingga kepada seluruh atlet, official dan pelatih yang telah berjuang untuk mengharumkan nama Kabupaten Kampar," sebutnya.

Ditempat terpisah, Ketua Kontingen Kabupaten Kampar Holip Sag, menyampaikan bahwa keberhasilan kontingen Kabupaten Kampar tidak terlepas dari berkat kerja keras seluruh atlet, ofisal, dan pelatih.

" Sehingga kontigen Kabupaten Kampar meraih peringat III, itu semua adalah berkat kerja keras dan semangat para atlet, ofisial dan pelatih untuk mengharumkan nama Kabupaten Kampar di tingkat Provinsi Riau," tukasnya yang juga Kasi Pekapontren, di Kementerian Agama Kabupaten Kampar.

Balitbang Taja Seminar Kajian Dan Penelitian


BANGKINANG-Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupetan Kampar telah melakukan kurang lebih 50 macam kajian dan penelitian di wilayah Kabupaten Kampar.

Hal itu diungkapkan Kepala Balitbang Kabupaten Kampar H Jalinus saat membuka acara seminar tentang kajian dan penelitian, bertempat di Aula Pertemuan, Wisma Nirvana, di Bangkinang, Selasa, 11 Desember 2012. 

" Semenjak tahun 2002 sampai sekarang, Balitbang telah melakukan 50 macam kajian, akan tetapi sampai saat ini, baru masih 27 % kajian yang sudah diaplikasikan ditengah masyarakat," ungkapnya.

Dikatakannya, untuk itu Balitbang melaksanakan seminar dengan kegiatan ekspose Enam hasil penelitian di tahun 2012 ini.

Jalinus mengatakan bahwa ekspose ini dilakukan setiap tahunnya, sesuai dengan hasil kajian pada tahun tersebut. Kemudian pada tahun ini, pengkajian terpokus pada program Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) yakni untuk menzerokan kemiskinan, pengangguran dan Rumah-rumah kumuh di Kabupaten Kampar.

Untuk itu, program ini telah dilakukan pengkajian mulai dari perekrutan anggota P4S sampai dengan peminjaaman modal usaha kepada Bank BPR Sarimadu dan usaha yang akan dikembangkan.

Jalinus menjelaskan bahwa hasil kajian program P4S ini diperlukan lanjutan dengan perbaikan terhadap pelaksana program zero kemiskinan, kemudian sektor usaha yang disediakan harus diperluas dan tidak kaku dikarenakan masyarakat memiliki usaha yang beragam.
         
Selanjutnya, melakukan maping yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa untuk mendukung keakuratan data masyarakat miskin untuk mengikuti program P4S.

Kemudian diperlukannya berupa kajian lebih konprehensif tentang perlu atau tidaknya memberikan uang saku kepada peserta P4S dan perlunya pendamping kegiatan P4S disetiap Kecamatan.

Ketua Panitia pelaksana Ekspose Hj Minda SH menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menyampaikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh Balitbang selama tahun 2012.

" Dan kemudian untuk menyampaikan rekomendasi hasil penelitian kepada SKPD yang bersangkutan agar perencanaan dari hasil kajian yang dilakukan oleh setiap SKPD dapat dioptimalkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Disebutkannya, selain itu untuk mendapatkan masukan dari SKPD dalam paparan maupun permasalahan aktual yang dilakukan dalam penelitian selanjutnya.

Penelitian lain juga pada ekspose tersebut diantaranya, kajian manfaat Tapal Batas Kabupaten Kampar Dr Achmad Khidir dari Lembaga Penelitian Universitas Riau. Kajian Hak-hak Adat Dalam perspektif Ekonomi Masyarakat Kabupaten Kampar H Erman Gani MA dari UIN Suska Riau. Kajian Potensi tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CRS dan PKBL) di Kabupaten Kampar Dr Caska MSi dari Lemit Universitas Riau.

Kajian Evaluasi Program Pemda dalam pelaksanaan penanggulangan kemiskinan sebagai upaya mewujudkan zero kemiskinan di Kampar Dr Syafhendry MSi. Kajian Pengembangan Plasma Nutfah Buah-buahan/ Tanaman Langkah oleh Dari BPT Pertanian Riau Ir Ika Purwani. Kajian Master Plan Pusat Pembenihan Ikan Air Tawar di Kabupaten Kampar  Wisnu Sujatmiko MSi dari Balitbang Kabupaten Kampar.

APC Berikan Penghargaan Atas Kinerja Ibrahim Ali


JAKARTA-Asean Program Consultant (APC) Indonesia memberikan penghargaan kepada H Ibrahim Ali SH atas dedikasi dan kinerja selama ini dalam memberikan motivasi materi maupun non materi dalam meningkatkan ekonomi.

Ibrahim yang juga Wakil Bupati Kampar pilihan masyarakat, dalam kriteria membangkitkan ekonomi untuk kesejateraan masyarakat guna mengisi pembangunan di daerah melalui pemberdayaan manusia yakni berupa Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dan menjadikan prestasi nyata sumber manusia tingkat Nasional. 

Penghargaan yang diterima Wabup berupa penghargaan yang tertinggi adalah The Best Excutive Citra Awards 2012-12013, yang diserahkan langsung kepada dirinya, Senin, 10 Desember 2012, bertempat di Shangrila Hotel, di Jakarta.

Adapun yang menjadi tolak ukur penilaian bagi APC Indonesia karena hasil survey yang dilakukan terbukti, ketika sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati Kampar dan hingga sampai saat ini.

" Ibrahim Ali dinilai terus mengayomi dan membina masyarakat dalam upaya meningkatkan ekonomi di daerah dengan cara memberikan peluang-peluang pekerjaan yang tentunya mampu merubah taraf hidup masyarakat ke yang lebih baik dan sejahtera," ujar Ketua Panitia Pelaksana APC Indonesia Dra Indriani.

Acara ini juga dihadiri oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Deputi Bidang Jaringan dan Pemasaran, perwakilan Gubernur DKI Jakarta, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Duta besar Negara berkembang, para pelaku ekonomi dan pembangunan nasional yang berprestasi dan berdedikasi tinggi seluruh Indonesia baik dari pemerintah, pengusaha, pelaku ekonomi, Bupati Indragiri Hulu H Yopie Arianto,SE juga menerima penghargaan The Best Excutive Citra Awards 2012-2013.

Acara tersebut dibuka langsung Menteri Koperasi dan UKM RI yang diwakili Deputi Bidang Jaringan dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM RI dan disaksikan Mantan Gubernur DKI Jakarta H Sutiyoso yakni ditandai dengan pemukulan gong.

Sementara itu Ibrahim Ali usai menerima penghargaan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan oleh APC Indonesia kepada dirinya.

Dikatakan Wabup, bahwa sebesar apapun yang kita lakukan untuk merubah dan meningkatkan ekonomi masyarakat ataupun orang banyak, jika tidak dibarengi dengan niat baik dan kesungguhan kita serta dapat tidak dirasakan langsung oleh masyarakat.

" Maka tidak akan berarti apa-apa, namun sekecil apapun yang kita lakukan dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, tentu itu yang dinamakan keberhasilan," ujarnya.

Ia berharap, mudah-mudahan penghargaan ini menjadikan dirinya lebih baik lagi dalam membangun negeri ini. Sehingga nantinya dapat pula di implementasikan di daerah yaitu Kabupaten Kampar.

" Karena tujuan saya membangun masyarakat Kampar yang lebih baik," kata Ibrahim yang juga Ketua MPC PAN Kabupaten Kampar.

Wabup mengatakan bahwa untuk menjadikan daerah yang maju, baik ekonomi maupun sektor lainnya, haruslah bersama-sama serta dibutuhkan sinergisitas antara masyarakat, pemerintah dan pihak swasta.

" Untuk saling bahu-membahu demi mewujudkan kesejahteraan ataupun kesetabilan ekonomi suatu daerah," tukasnya.