TEMPO.CO, Mekah
- Senad Hadzic, calon haji asal Bosnia berusia 47 tahun, nekad berjalan
kaki meninggalkan negaranya, akhir Desember 2011, menuju Kota Suci
Mekah. Ia melintasi tujuh negara, termasuk daerah konflik Suriah.
"Saya tiba Sabtu (21 Oktober 2012) di Mekah. Saya tidak lelah. Ini merupakan hari terbaik selama hidupku," katanya kepada AFP ketika tiba di Mekah, melalui telepon.
Dia
mengatakan telah berjalan kaki sepanjang 5.700 kilometer dalam tempo
314 hari. Selama dalam perjalanan, Hadzic melintasi Bosnia, Serbia,
Bulgaria, Turki, Suriah, dan Yordania hingga Mekah dengan bekal seberat
20 kilogram dalam ransel.
Seluruh perjalanannya dia tulis dalam laman Facebook, berikut foto-foto kartu tanda keluar-masuk untuk warga asing yang dikeluarkan oleh kantor Kementerian Dalam Negeri Suriah.
"Saya
memasuki Suriah pada April 2012. Saya berjalan kaki sekitar 500
kilometer dalam waktu 11 hari. Saya pergi melintasi Aleppo dan Damaskus,
serta melewati puluhan pos penjagaan yang didirikan oleh pasukan
pro-pemerintah maupun pemberontak. Tetapi, saya tidak pernah ditahan,"
ujar Hadzic.
"Saya berjalan kaki karena Allah, demi Islam, untuk Bosnia-Hercegovina, orang tua dan saudara perempuanku," ia menambahkan.
Dalam
laman Facebook-nya, dia katakan Allah telah menunjukkan jalan untuk
mewujudkan mimpinya, termasuk melewati Suriah hingga Irak.
Selama
menuju ke Tanah Suci, Hadzic menghadapi temperatur udara ekstrem mulai
dari minus 35 derajat Celsius di Bulgaria hingga plus 44 derajat Celsius
di Yordania.
Dia menjelaskan, dia menunggu selama beberapa
minggu di Istanbul untuk mendapatkan izin menyeberang ke Jembatan
Bospohorus guna berjalan kaki dan dua bulan di perbatasan antara
Yordania dan Arab Saudi untuk memperoleh visa.
ARAB NEWS | CHOIRUL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar