Rabu, 24 Oktober 2012

7.000 Hewan Kurban di Jakarta Utara Bebas Antraks

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara mengklaim semua hewan yang akan disembelih pada Idul Idha nanti terbebas dari penyakit antraks. "Hasilnya negatif antraks," kata Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara, Renova Ida Siahaan, Selasa, 23 Oktober 2012.

Menurut dia, hingga kemarin, jumlah hewan kurban yang diperiksa telah mencapai 7.087 ekor. Ribuan hewan ini berasal dari 101 tempat penampungan di seluruh Jakarta Utara. Jumlah ini terdiri dari sapi 1.093 ekor, kambing 5.119 ekor, dan domba 275 ekor. Hasilnya, 20 ekor kambing ditemukan sakit karena stres perjalanan. "Pemeriksaan akan dilakukan hingga H-1 Idul Adha," katanya.

Menurut dia, untuk mencegah datangnya hewan kurban berpenyakit antraks dari luar daerah, Suku Dinas mewajibkan tempat penampungan hewan kurban menyertakan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk semua hewan (domba, kambing, dan sapi) yang masuk. "Jika ditemukan hewan tidak dilengkapi SKKH, akan dikembalikan ke tempat asalnya," ujarnya.

Khusus di Jakarta Utara, Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) Jakarta Utara telah memeriksa hewan dengan mengambil 75 sampel darah dari 15 tempat penampungan, dan hasilnya negatif antraks. Balai ini juga tetap memeriksa hewan kurban yang masuk ke Jakarta.

Selain penyertaan SKKH, dia mengimbau dilakukan pemisahan hewan sakit dan hewan sehat. Tujuannya untuk menghindari penularan penyakit. "Kalau sakit, segera laporkan kepada kami untuk segera diobati," kata dia.

JAYADI SUPRIADIN

Tidak ada komentar: