Selasa, 23 Oktober 2012

Peduli Dunia Pendidikan, Pemkab Bantu Anak Kurang Mampu

TAPUNG-Bupati Kampar mengatakan bahwa akan yang memberikan perhatian dan peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Kampar. Tahun 2012 ini, Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun Anggaran (TA) 2012, kurang lebih dari 14.600 pelajar khususnya yang mengikuti pendidikan di Sekolah Dasar (SD) akan menjadi prioritas utama untuk menerima bantuan pakaian sekolah.

Hal itu disampaikan H Jefry Noer dalam acara temu ramah dan silaturrahmi dengan lapisan masyarakat di tiga Kecamatan, Tapung, Tapung Hulu, Tapung Hilir, Selasa, 23 Oktober 2012. Bertempat di Aula Kantor Camat Tapung, di Desa Petapahan. di Masjid Raya Kecamatan Tapung Hilir, di Koto Garo. Dan di Masjid Raya, Kecamatan Tapung Hulu, di Desa Suram. Dalam kesempatan itu juga, Bupati Kampar menyerahkan pakaian muslim atau tepatnya baju koko untuk tokoh masyarakat seperti imam, gharim dan bilal pada seluruh masjid, para RT dan RW, Kepala Dusun serta tokoh masyarakat setempat.

" Bantuan pakaian sekolah dari Pemkab Kampar tersebut akan diberikan kepada anak didik yang masuk dalam kategori kurang mampu," ujar Bupati kampar.

Disampaikannya, dana untuk bantuan pakaian anak sekolah tersebut telah tertuang dalam APBD murni Kabupaten Kampar untuk sebanyak 9.600 orang anak didik dan ditambah lagi dari dana APBD-P Kabupaten Kampar tahun 2012 untuk 5000 orang anak didik kurang mampu.

" Bantuan pakaian untuk 14.600 orang anak didik tersebut, dalam setiap paket yang diberikan terdiri dari baju seragam, sepatu sekolah dan tas sekolah," kata Bupati.

Patut diketahui semua pihak bahwa secara pribadi maupun sebagai Bupati, ia merasa iba dan kasihan melihat masih ditemukannya anak-anak didik pada tingkat Sekolah Dasar (SD) yang karena ketidakmampuan orang tuanya pergi ke sekolah dengan pakaian sobek dan lusuh serta memakai sepatu yang telah robek dan sepertinya sepatu yang dipakai anak didik tersebut telah masuk dalam kategori yang tidak layak pakai.

Sementara itu di dalam lingkungan sekolah anak didik tersebut juga anak didik yang berpakaian necis dan sepatu yang bagus.

" Secara psikologis hal tersebut akan membuat anak-anak yang orang tuanya kurang mampu akan merasa rendah diri," ujarnya lagi.

Justru karenanya untuk memacu kreatifitas anak didik dan memberikan semangat untuk terus maju kepada seluruh anak didik. Maka Pemkab Kampar dibawah kepemimpinan Bupati Kampar H Jefry Noer dan Wakil Bupati Kampar H Ibrahim Ali SH membuat program pemberian bantuan pakaian sekolah bagi anak didik.

" Saya berharap agar bantuan pakaian anak sekolah yang masuk dalam ketegori orang tuanya kurang mampu tersebut betul-betul tepat sasaran dan jangan sampai ada pihak yang menyalahgunakan bantuan pakaian sekolah tersebut kepada anak-anak yang orang tuanya termasuk kategori orang mampu," pesan mantan Anggota DPRD Riau ini kepada mengingatkan kepada instansi terkait.

Bukti Kepedulian Pemkab Kampar Pada Dunia Pendidikan

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar
Drs H Jawaher, M.Pd menyampaikan memang di TA 2012 ini, Pemkab telah menganggarkan bantuan pakaian sekolah kepada 14.600 anak didik yang termasuk dalam kategori kurang mampu diwilayah Kabupaten Kampar.

" Pendistribusiannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," tutur mantan Kepala Sekolah di Kabupaten Pelalawan itu.

Disebutkannya, bantuan tersebut merupakan bukti kepedulian Pemkab Kampar dalam upaya memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Kampar dibawah kepemimpinan Bupati Kampar H Jefry Noer.

Kerjasama PMI Dan PKK Kampar, 17 Kantong Darah Terkumpul


BANGKINANG-Acara gerak program Pembardayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kampar Keluarga Berencana (KB) Kesehatan yang bekerjasama dengan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Kampar mengelar kegiatan donor darah, dilaksanakan, Selasa, 23 Oktober 2012, pagi hingga siang ini, di Lapangan Merdeka, Jalan Prof HM Yamin SH, di Bangkinang.

" Dari pagi hingga siang ini, sudah terkumpul sekitar 17 kantong darah hasil kerjasama dengan pengurus PKK Kabupaten Kampar pada acara Gerak Program PKK KB Kes," ujar Ketua PMI Cabang Kabupaten Kampar Drs H Zulher MS melalui Kepala Markas Hj Misrahayati Ali saat dihubungi, Selasa siang, di Bangkinang.

Kata Misra, kerjasama seperti ini tentu akan sangat bermanfaat sekali, terutama untuk mengantisipasi ketersediaan kebutuhan darah di Kabupaten Kampar.

" Target dari kerjasama ini, diharapkan dapat terkumpul 100 kantong darah dari para pendonor. 17 kantong darah yang terkumpul dari pendonor anggota TNI, Polri, Satpol PP, PNS, dan berbagai lapisan masyarakat yang telah mendonorkan darahnya," terang mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar.

15 Calon Anggota Panswalu Kampar Ikut Tes Tertulis

BANGKINANG-Berdasarkan pengumuman dari website www.bawasalu.go.id yang telah
mengumumkan hasil seleksi administrasi bagi calon anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau, sebanyak 101 orang peserta dari 106 orang yang mendaftar. Calon anggota Panwaslu Kabupaten Kampar yang berhasil lulus administrasi adalah 15 orang.

Calon anggota panwaslu Kabupaten Kampar yang mendaftar sebanyak 16 orang, namun yang lulus administrasi 15 orang, Satu orang dinyatakan tidak lulus karena tidak mencukupi syarat umur yang telah ditentukan.

Salah seorang calon anggota panwaslu yang lulus administrasi Suwardi SH saat dikonfirmasi, Selasa pagi, 23 Oktober 2012, di Bangkinang, membenarkan bahwa ia termasuk salah satu nama yang lulus administrasi.

" Benar, saya termasuk 101 calon anggota panwaslu kab/kota yang telah dinyatakan lulus administrasi pada seleksi calon anggota kabupaten Kampar," ungkap pria yang dikenal loyal membela masyarakat kecil yang tersandung persoalan hukum.

Ia menjelaskan, setelah dinyatakan lulul administrasi. Dirinya dan peserta calon panwaslu kab/kata akan mengikuti tes tertulis yang dilaksanakan pada Kamis, tanggal 25 Oktober 2012 mendatang, sekitar Pukul 09.00 WIB.

Adapun lokasi tesnya, kata pria yang berprofesi pengacara ini, untuk Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuansing, Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Meranti. Tempat yang telah ditentukan oleh panitia yakni bertempat di Kampus FKIP Universitas Islam Riau, Jalan  Kaharudin Nasution No. 113, Perhentian Marpoyan, di Pekanbaru.
 
" Saya dan peserta dari Kampar akan ikut tes tertulis pada tanggal 25 Oktober 2012 mendatang, di Pekanbaru," ujarnya.

Sekedar informasi, pengumuman hasil seleksi administrasi calon anggota panwaslu Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau. 

Sesuai dengan Nomor: 04/TIMSEL-PANWASLU/X/2012. Dalam rangka melaksanakan pasal 96 Undang-Undang No. 15 Tahun 2011, tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum bersama ini kami umumkan nama-nama calon anggota panwaslu kabupaten/kota se-provinsi Riau yang lulus penelitian berkas Administrasi sebagai berikut:

Khusus di Kabupaten Kampar :

11  97     ZAINUL AZIS
12  3       AMRIZAL        
13  4       EDWAR
14  7       SUWANDI
15  16     SRI MARDI TURNI HASTUTI                                   
16  19     AFRIZAL
17  22     HASBI
18  23     ABDUL KAHAR 
19  36     SYAWIR ABDULLAH
20  48     AFRIJAL                  
21  83     EFFAN SUHENDRA               
22  86     H.HASNAH GAZALI  
23  96     NETTY MINDRAYANI
24  49     MARTUNUS
25  51     MAWARDI, S.Ag                

Lokasi tes untuk Kab/kota: Pekanbaru,Dumai,Rohul, Siak.
Bertempat di Kampus STIE Jl Dr. A.Rahman Saleh No. 54 Bangkinang Kab. Kampar.

Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keberatan tentang nama-nama yang tercantum dalam pengumuman ini, diberikan waktu 6 (enam) hari (mulai 20 Oktober s/d
25 Oktober 2012) untuk menyampaikan tanggapan secara tertulis dengan identitas lengkap(nama pelapor akan dirahasiakan),beserta bukti pendukung ke sekretariat TIMSEL calon anggota Panwaslu Kab/kota se-provinsi Riau Jl. Sultan Syarif Kasim No.119 (Eks.Kantor BPBD Riau)Pekanbaru 28141.

Cheryl Cole Puji Bentuk Payudara Kate Middleton

Han Kristi - detikhot

Selasa, 23/10/2012 07:29 WIB
 
Jakarta - Foto topless Kate Middleton menjadi pusat perhatian semua kalangan, tak terkecuali penyanyi top asal Inggris, Cheryl Cole. Apa komentar Cheryl terkait foto itu?

"Menjijikkan," ujarnya saat dimintai komentarnya oleh media Inggris, seperti dilansir Showbiz Spy, Selasa (23/10/2012).

Pelantun hits 'Parachute' itu mengungkapkan apa yang dilakukan para paparazzi terhadap Kate Middleton sudah keterlaluan. Menurutnya, paparazzi seharusnya sedikit menghargai privasi William dan Kate.

"Mereka seharusnya tetap memiliki privasi dan ini sudah merupakan penyerangan," jelasnya.

Namun, di satu sisi, Cheryl memuji keindahan payudara Kate. "Ia (Kate) memiliki sepasang payudara yang indah. Iya kan?" tandasnya.(hkm/fk)
 

Dijemput Paksa dari RS Polri, Nikita Mirzani Benturkan Kepala ke Meja

Komario Bahar - detikhot
Selasa, 23/10/2012 08:10 WIB
Jakarta - Nikita Mirzani tak bisa berlama-lama berada di rumah sakit Polri karena harus dijemput paksa polisi tadi malam. Kuasa hukum Nikita, Minola Sebayang mengaku kecewa karena menurutnya kondisi Nikita masih lemah.

Minola menuturkan kliennya itu bahkan sempat histeris saat pemindahan dari rumah sakit ke rumah tahanan Polda Metro Jaya. Bahkan Nikita sempat membenturkan kepalanya ke meja sebagai tanda menolak.

"Klien kami histeris saat dibawa ke tahanan. Dia juga membenturkan kepalanya kemeja. Kenapa klien kita dijemput paksa ytapi saat kita minta rekam medik kita belum terima," ujarnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/10/2012) malam.

Saat kembali ke Rutan, artis bom seks baru Tanah Air itu terlihat masih lemah. Saat keluar dari mobil Toyota Furtuner hitam pun ia masih terlihat dipapah oleh petugas kepolisian.

Namun menurut pihak kepolisian kondisi Nikita sudah cukup pulih untuk segera ditahan kembali."Kami sudah berkoordinasi dengan penyidik soal kasus Nikita. Ia dinilai sudah pulih dar sakitnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, kepada detikHOT, Selasa (23/10/2012).

"Berdasarkan keterangan dokter yang merawat, Nikita sudah bisa dirawat jalan jadi penjemputan Nikita ke tahanan sudah sesuai dengan undang-undang sudah benar, jadi bukan penjemputan paksa terhadapt yang bersangkutan." jelasnya.

(kmb/fk)

Duh, Camat Nonton Foto "Syur" Saat Paripurna DPRD

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Seorang camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tertangkap basah asyik melihat-lihat foto “syur” model dewasa. Peristiwa itu terjadi saat tiga calon bupati Probolinggo sedang menyampaikan visi dan misi mereka di Ruang Sidang Paripurna DPRD Probolinggo.

Sang pejabat terlihat jelas oleh wartawan membuka foto di ponselnya, dari lantai dua (dari arah belakang) Gedung DPRD Probolinggo. Akibat tertangkap basah, camat berinisial Tk itu langsung memberi klarifikasi kepada wartawan, didampingi Kepala Bagian Kominfo Pemkab Probolinggo Sentot. “Itu, kan, cuma foto syur biasa. Ada teman yang kirim MMS, begitu dibuka langsung gambar foto model, tapi tidak telanjang,” kilahnya.

Seperti diberitakan harian Surya, Senin (22/10/2012), berdasarkan pengamatan melalui lensa kamera wartawan, foto yang dilihat memang agak buram, tetapi terlihat foto yang dinikmati sang camat adalah foto seorang perempuan mengenakan bikini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo HM Nawi berjanji akan menindaklanjuti kejadian ini. “Kami akan peringati yang bersangkutan. Itu aksi pribadi, tidak terkait dengan lembaga,” tandasnya.
Sumber :
Harian Surya
Editor :
Glori K. Wadrianto

Inilah 20 Pejabat Negara Diduga Terlibat Kasus Hambalang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembangunan gedung Sekolah Olahraga Nasional (SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat kian terungkap.

Melalui audit tingkat dua BPK, yakni audit investigasi, semakin jelas terlihat adanya sejumlah pihak yang bermain.

Berdasarkan dokumen yang diterima Tribun, Senin (22/10/2012), dalam audit investigasi BPK, ada empat lembaga negara yang diduga terlibat kasus korupsi proyek Hambalang.

Sesuai laporan hasil pemeriksaan BPK bertanggal 1 Oktober 2010, ada 20 nama orang yang disebut-sebut terlibat. Berikut rinciannya:

A. Kementerian Pemuda dan Olahraga
1. Wafid Muharam, mantan Sekretaris Kemenpora
2. Deddy Kusdinar, Kepala Biro Perencanaan Kemenpora dan Pejabat Pemegang Komitmen
3. Wisler Manullang, Ketua Panitia Pengadaan Kemenpora
4. Jaelani, anggota Panitia Lelang Pengadaan Proyek Hambalang di Kemenpora
5. Bambang Siswanto, Sekretaris Panitia Lelang Proyek Hambalang
6. Rio Wilarso, staf Biro Perencanaan Kemenpora

B. Kementerian Keuangan
1. Agus Martowardojo, Menteri Keuangan
2. Anny Ratnawati, Dirjen Anggaran Kemenkeu
3. Mulia P Nasution, Sekjen Kemenkeu
4. Dewi Puji Astuti Handayani, Direktur Anggaran II Kemenkeu
5. Sudarto, Kasubdit II E Ditjen Anggaran Kemenkeu
6. Rudi Hermawan, Kasie II 4 Dirjen Anggaran Kemenkeu
7. Ahmad Malik, staf Seksi II E 4 Dirjen Anggaran Kemenkeu

C. Kementerian Pekerjaan Umum
1. Guratno Hartono, Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Kemen PU
2. Dedi Permadi, pengelola teknis Kemen PU

D. Badan Pertanahan Nasional
1. Joyo Winoto, mantan Kepala BPN
2. Managam Manurung, Setama sekaligus Plt Deputi II BPN
3. Binsar Simbolon, Direktur Pengaturan dan Pengadaan Tanah Pemerintah BPN
4. Erna Widyawati, staf pengelola data Deputi II BPN
5. Luki Ambar Winarti, Kabag Persuratan BPN

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kasus dugaan megakorupsi proyek senilai Rp 2,5 triliun itu, baik dalam penyidikan maupun penyelidikan.

KPK telah mendapat perkembangan bukti, dengan memeriksa beberapa saksi dan tersangka Deddy Kusdinar, beberapa waktu lalu. Sedangkan di penyelidikan, KPK telah meminta keterangan lebih dari 90 orang terperiksa.

"Dalam pengembangan penyidikan, melihat ada tersangka lain atau tidak. Di penyelidikan, KPK melihat apakah ada suap dalam pengurusan anggarannya, mark up, atau korupsi. Jadi, tidak tertutup kemungkinan ada tersangka baru," tutur Johan di kantornya, Senin (22/10/2012).

KPK juga meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk mengaudit anggaran Hambalang, baik audit secara keseluruhan maupun audit kerugian negara. (*)

Rekayasa Kasus Novel Kian Jelas

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Baswedan, penyidik dari Polri yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan pencuri sarang burung walet. Kasus ini terjadi saat dia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal di Polda Bengkulu pada 2004. Namun, sejumlah kejanggalan atas penetapan statusnya sebagai tersangka sudah terjadi sejak awal.


Majalah Tempo edisi Senin, 22 Oktober 2012 mengulas kasus Novel yang semakin terbuka dan terlihat rekayasanya. Penembakan yang terjadi 18 Februari 2004 itu diungkit lagi delapan tahun kemudian, ketika Novel secara kebetulan sedang mengusut perkara rasuah proyek simulator kemudi di Korps Lalu Lintas Polri. Menurut kepolisian, kasus ini dibuka karena adanya laporan dari masyarakat.

Yang dimaksud kepolisian adalah laporan dari Yuliswan, pengacara salah satu korban penembakan, Irwansyah Siregar. Menurut Yuliswan, pengaduannya soal kasus Novel bermula dari keluhan kliennya yang mengalami sakit di bekas tembakan di betis kiri. Ia menyarankan Irwansyah meminta polisi bertanggung jawab atas penembakan delapan tahun silam itu.

“Karena kesaksian satu orang kurang kuat, saya minta Irwansyah mencari kesaksian korban lain,” ujar Yuliswan. Menurut dia, dari empat korban, hanya Dedi Nuryadi yang bisa dilacak.

Yuliswan mengatakan telah lama mengenal Irwansyah karena masih saudara jauh. Karena itulah Irwansyah setuju saat dia menjadi pengacaranya. Yuliswan mengklaim menerima kuasa dari Irwansyah dan Dedi pada 3 September seperti tertera dalam surat.

Namun, keterangan yang jauh berbeda keluar dari mulut Irwansyah. Ia mengaku baru mengenal Yuliswan akhir bulan September saat dipanggil untuk memberikan keterangan di kantor Polda Bengkulu. Saat makan siang, ia dihampiri Yuliswan yang mengaku kerabat jauh istrinya dan menawarkan diri menjadi pengacaranya. "Saya terima saja," kata dia.

Setelah pemeriksaan hari itu, kata Irwansyah, dia dan Dedi diminta meneken sebuah surat, yang tak ia ketahui isinya. Satu pekan kemudian, pada 5 Oktober lalu, ia menjalani operasi pengangkatan proyektil di betis kirinya. Proyektil tersebut, menurut polisi, dimuntahkan pistol Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu ketika itu, Inspektur Satu Novel Baswedan.

Sedangkan temannya, Dedi Nuryadi, bungkam ketika ditanyai soal ini dua pekan lalu. Menurut ibunya, Sumiati, Dedi sudah melupakan peristiwa penembakan pada 2004 itu. “Kami tak pernah berniat melaporkannya,” ujarnya.

Berbekal surat kuasa tertanggal 3 September, Yuliswan kemudian mengajukan surat permohonan keadilan kepada polisi tertanggal 21 September 2012. Surat inilah yang kemudian dijadikan dasar oleh polisi untuk mengungkap kasus lama Novel. Pada 5 Oktober, Novel hendak ditangkap di gedung KPK dengan tuduhan telah melakukan penganiayaan berat terhadap Irwansyah. Selengkapnya baca di Majalah Tempo.

ANTON SEPTIAN | RUSMAN PRAQBUEQ | PHESI ESTER JULIKAWATI | MUNAWWAROH

Bupati Minta Masyarakat Bahu-membahu Sukseskan Lima Pilar Pembangunan Kampar

BANGKINANG-Bupati Kampar, H. Jefry Noer meminta segenap lapisan masyarakat di Kabupaten Kampar untuk bahu-membahu menyukseskan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar dengan sasaran utama menzerokan kemiskinan, menzerokan pengangguran dan menzerokan rumah-rumah kumuh diseluruh wilayah Kabupaten Kampar.
           
Demikian diungkapkan Bupati Kampar, H. Jefry Noer dalam arahannya dihadapan ratusan tokoh masyarakat pada acara silaturrahmi dan sekaligus penyerahan pakaian muslim dari Pemkab Kampar kepada para imam masjid, bilal, gharim, RT/RW, Kepala Dusun, serta tokoh masyarakat di enam kecamatan yakni Kecamatan Perhentian Raja, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah, Gunung Sahilan, Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu yang acaranya digelar di masing-masing kecamatan pada Senin (22/10).
          
Dipaparkan H Jefry Noer bahwa penyerahan pakaian muslim atau tepatnya baju koko bagi tokoh masyarakat merupakan bagian dari bukti kepedulian Pemkab Kampar terhadap pengabdian dan jasa yang telah mereka berikan bagi kemajuan Kabupaten Kampar dan sekaligus merupakan pemberian sedikit dari nikmat APBD Kabupaten Kampar yang pada tahun 2012 mencapai besaran sekitar Rp 1,8 triliyun.
          
Wajar para tokoh masyarakat tersebut mendapatkan kucuran dana APBD karena mereka juga telah punya jasa dalam memajukan masyarakat di Bumi Serambi Mekkah. Jumlah baju koko yang akan diserahkan kepada para tokoh masyarakat tersebut adalah sebanyak 15.485 helai dengan nilai total kucuran dana APBD senilai lebih kurang Rp 2 milyar.
           
Dibagian lain arahannya Bupati Kampar, H. Jefry Noer juga mengajak segenap tokoh masyarakat Kampar yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting untuk bahu membahu memajukan Kabupaten Kampar. Kepala Desa dan para Camat serta para tokoh masyarakat hendaknya mampu memotivasi masyarakat untuk mau bekerja keras dan  menghindari penyakit malas atau sogan dan sekaligus melenyapkan pameo buruk kemalasan yang di Kabupaten Kampar disebut orang-orang bertulang rusuk panjang. Ciri khas orang-orang bertulang rusuk panjang itu adalah bila ia telah berumah tangga maka sang suami kerjanya dari pagi hingga sore hanya bermain domino dikedai-kedai atau warung-warung kopi.

Bila dia masih bujangan maka yang bertulang rusuk panjang tersebut ditandai dengan pagi hari hingga sore hari bahkan hingga malam hari kerjanya hanya memacu kenderaan bermotor roda dua dari ujung kampung ke ujung kampung dan ketika bahan bakar kenderaannya habis maka ia meminta yang kepada orang tuanya, papar Jefry Noer dengan nada prihatin.

Kini telah tiba saatnya semua pihak bersepakat untuk berubah ke arah yang lebih baik. Mati kita bangun desa serata menata kota dan diharapkan dua tahun kedepan atau tepatnya pada akhir tahun 2014 Kabupaten Kampar menjadi Kabupaten Termaju di Provinsi Riau.

Caranya, tambah Jefry Noer. Seluruh kepala desa diminta memaping atau mendata seluruh masyarakat miskin di desanya, Selanjutnya Kades memilah usaha masyarakat miskin tersebut dengan minimal tiga pilahan yakni yang berusaha dibidang pertanian tanaman pangan, perikanan atau peternakan. Data ini diteruskan ke Camat dan Camat meneruskannya ke Bupati Kampar dan ke kantor Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Kampar.

Selanjutnya orang miskin di desa diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan guna peningkatan pengetahuan dan keterampilan berusaha pada bidang pertanian tanaman pangan, perikanan atau bidang peternakan. Usai pelatihan selama 15 hari di Diklat P4S Pertanian Terpadu Karya Nyata Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu dalam bentuk pelatihan graris, maka peserta pelatihan kembali ke desa mereka masing-masing. Sesampai di desa alumni pelatihan membuat profosal usaha dan sekaligus mengajukan pinjaman modal usaha dari program dana bergulir Pemkab Kampar dengan  jumlah pinjaman maksimal sebesar Rp 100 juta.

“Pelatihan gratis, dana pinjaman modal usaha tersedia dan senantiasa siap dikucurkan oleh PD Bank BPR Sarimadu, pembinaan di lapangan usaha dilakukan para penyuluh, maka telah tiba saatnya untuk keluar dari tulang rusuk panjang”, ujar Jefry Noer.

Pekerjaan untuk mengajak masyarakat keluar dari tulang rusuk panjang bukan hanya tugas Bupati Kampar, tetapi merupakan tugas seluruh elemen masyarakat yang tentunya telah bersepakat untuk mensejahterakan rakyat dan keluar dari belenggu kemiskinan.

Peluang usaha dibidang pertanian terbuka lebar sebab hingga setakat ini 95 persen kebutuhan sayuran masyarakat masih didatangkan dari Provinsi Sumbar dan Sumut. Sapi juga berpeluang besar untuk dikembangkan karena Riau masih kekurangan daging dan juga masih kekurangan sapi untuk kurban. Dan komoditi ikan layak dikembangkan di Kabupaten Kampar karena sungai Kampar dan Waduk PLTA Koto Panjang dan perairan umum lainnya masih memungkinkan untuk dimanfaatkan bagi usaha perikanan.

Khsusus mengenai usaha perikanan yang selama ini terbentur dengan permasalahan mahalnya pakan ikan, maka dalam waktu dekat Pemkab Kampar dan investor dari Korea akan segera membangun pabrik pakan ikan di Kampar dan sekaligus melakukan usaha ekspor ikan ke luar negeri. Harga pakan ikan patin diprediksi hanya sekitar Rp 1000,- sampai Rp 2000,- per kilogram dan hal itu dipastikan akan sangat menguntungkan petani ikan.

Selanjutnya, dua atau tiga bulan kedepan Pemkab Kampar juga akan menggelar pelatihan menjahit bagi para remaja putri yang putus sekolah atau bagi ibu rumah tangga. Setelah punya kemampuan menjahit maka order utama untuk dijahit adalah pakaian seragam anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA dimana setiap tahun jumlah anak didik yang butuh pakaian seragam itu berjumlah puluhan ribu stel pakaian seragam sekolah.

Khusus untuk infrastruktur berupa jalan-jalan perekonomian rakyat di Kampar mulai tahun 2013 akan dikerjakan secara multiyear. Dan bagi anak didik tingkat sekolah dasar juga akan diberikan bantuan pakaian sekolah, sepatu sekolah, tas sekolah sehingga kedepan tidak ada lagi anak didik tingkat sekolah dasar yang kesekolah dengan baju robek, tas lusuh dan sepatu koyak, lanjut Jefry Noer.

Akhirnya semua program yang Pemkab Kampar luncurkan dengan program lima pilar pembangunan dan ternyata juga disambut hangat oleh beberapa kementerian, kalangan pengusaha, serta dengan kucuran dana APBD yang cukup besar saya serahkan sepenuhnya kepada segenap lapisan masyarakat Kampar, berbagai kemudahan dalam bentuk mendapatkan dana usaha mikro telah dilakukan. Semua itu membuat saya yakin dan kita semua harus yakin dua tahun kedepan Kampar bebas dari tiga zero dan kehidupan sejahtera berada dalam genggaman, ujar Jefry Noer.

Investor Korea Siap Berinvestasi di Kampar Bangun Pabrik Pakan Ikan Berkapasitas 20 Ton/hari

Add caption
JAKARTA-Sebuah perusahaan asal Korea Selatan,Gi Hong Co, Ltd, menyatakan siap menanamkan modalnya di Kabupaten Kampar. Rencananya perusahaan dari negeri ginseng ini akan berinvestasi pada proyek pembangunan pabrik pakan ikan yang nantinya akan dibangun di Desa Pasir Putih Kecamatan Siak Hulu dengan kapasitas produksi mencapai 20 ton perhari.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Gi Hong Co Ltd, Hong Dong Kim melalui penerjemahnya Lina usai menandatangi perjanjian kerjasama (MoU) segitiga antara PT. Dasa Rahmat dengan Bangun Desa Energi Co Ltd dan pihak Gi Hong Co Ltd sendiri di Hotel Sulthan, Jakarta, Jumat (19/10) malam.

"Gi Hong nantinya akan bertanggung jawab dalam mengatur atau mengkondisikan perusahaan Amerika Serikat untuk berinvestasi ekuitas pada proyek pembangunan pakan ikan tersebut dan menjamin pembiayaan OPIC dengan dukungan VNESTO,"sebut Lina menterjemahkan ucapan Direktur

Dijelaskannya, OPIC (overseas Private Investment Corporation) sendiri pengembangan keuangan Amerika yang didirikan sebagai lembaga indefenden dari Pemerintah AS sejak tahun 1971. Sementara itu VNESTO (VNESTO Capital Korea International) sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Korea dengan kantor terdaftar di 2F, HB Menara, 736-36, Yeoksam-dong, Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan.

"Korsel dipilih oleh OPIC pada tahun 2007 menjadi pinjaman originator ke-20 di dunia dan VNESTO adalah perusahaan perbankan investasi indefenden yang fokus memberikan layanan konsultasi keuangan untuk domestik dan usaha kecil dan menengah internasional,"jelas Lina

Bupati Kampar H Jefry Noer yang ditemui disela-sela acara tersebut menyebutkan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam hal ini hanya bertindak sebagai mediator dan fasilitator sehingga terjalin kesepakatan ini. Jefry Noer menyebutkan sangat mendukung usaha pendirian pabrik pakan ikan karena saat ini kebutuhan pakan ikan oleh petani mencapai 200 ton perhari dan itu belum terpenuhi secara keseluruhan.

"Dengan harga yang relatif tinggi dan pasokannya juga sering terputus jelas sangat memberatkan petani bahkan beberapa kali usaha petani menjadi rugi. Belum lagi soal kualitas pakan yang juga dikeluhkan oleh petani ikan sehingga sangat berpengaruh dengan tingkat produktifitas yang dihasilkan petani. Penting bagi kita kedepannya ketersedian pakan yang cukup untuk memastikan sektor perikanan ini berjalan optimal,"ujar Jefry Noer

Dijelaskan Jefry Noer, dalam naskah MoU tersebut dituangkan sejumlah poin kesepakatan yang mencakup perencanaan, feasibility study, pembangunan, pembiayaan dan investasi, operasional dan produksi serta untuk pemasarannya.

"Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Kampar dan saya selaku Bupati harus segera mencari solusi untuk persoalan ini. Dengan rencana pendirian pabrik ini diharapkan nantinya persolan pakan dapat diatasi dengan harga yang lebih terjangkau, berkualitas dan mudah didapat. Kita yakin dengan dukungan dunia investasi dan segenap elemen masyarakat satu demi satu persoalan yang ada dapat kita urai dan kita selesaikan sehingga masyarakat Kampar lebih sejahtera nantinya apalagi sektor perikanan ini merupakan salah satu sektor andalan perekonomian Kampar,"sebut Jefry Noer didampingi Asissten Bidang Perekonomian Zulfan Hamid.

Sementara itu, Toni salah seorang petani ikan yang berasal dari Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar menyatakan sangat menyambut baik rencana pendirian pabrik ini,"jelas ini kami menyambut baik rencana ini. Ketersedian pakan ikan yang terjangkau, berkualitas dan mudah didapat jelas harus menjadi prioritas untuk dicarikan solusinya. Jika memang ada niat pemerintah Kampar mampu menjembatani persoalan ini kami berharap dapat direalisasikan dengan cepat,"sebutnya berharap

Berdasarkan sejumlah data, saat ini Kabupaten Kampar mampu menghasilkan ikan air tawar sebanyak 75 ton ikan perhari. Bahkan beberapa waktu lalu Kabupaten ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan minapolitan percontohan di Indonesia oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan RI yang diharapkan pada akhir 2014 bisa naik menjadi 600 ton perhari atau hampir 10 kali lipat saat ini.

Sampai saat ini pemanfaatan potensi perikanan masih sangat besar dan butuh jaminan ketersedian pakan yang pasti. Sebagai informasi potensi untuk budidaya kolam dari 2.112 ha pemanfaatan baru mencapai 642,22 ha. Budidaya kerambah 410 ha pemanfaatan baru 19 ha atau 4,9 persen. Sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit.

Tiga Jam Menanti Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta – Agung Sasongko, 44 tahun, petugas keamanan Terminal Pulo Gadung, sesiangan hanya duduk di tengah terminal, mengawasi lalu lintas bus dan angkot. Kondisi badannya belum sehat betul. Tapi, karena hari ini jadwal kerjanya, dia tetap masuk.

Sejak bertugas pada Rabu, 17 Oktober lalu, dia memang jatuh sakit. Maag-nya kambuh. Selama tiga hari, perutnya kembung. Agung mengaku mual-mual dan buang air besar tak terkendali. “Kata dokter kecapean, ditambah telat makan,” dia bercerita, Ahad, 21 Oktober 2012. Rabu itu, Agung yang biasa makan siang pukul 12, jadi makan pukul 4 sore.

Sebab, waktu kerjanya diperpanjang untuk menyambut kedatangan Gubernur DKI, Jokow Widodo, di terminal. “Kata kater (kepala terminal), jangan pulang dulu,” tuturnya. Dia seharusnya bisa pulang pukul 13.00. Demi tugas, sekaligus kesempatan bertemu Jokowi sang idola, Agung bertahan bersama 12 personel lainnya dari terminal dalam kota maupun AKAP. “Saya memang nge-fans,” ucap dia tersenyum lebar.
Muhammad Nur, Kepala Terminal AKAP Pulo Gadung, mengakui, Rabu lalu dia bersiap menerima kedatangan Jokowi. “Namanya pimpinan mau datang, kami siapkan sesuai tupoksi kami,” ujarnya. Dia meminta regu petugas pagi tidak pulang dulu hingga regu siang benar-benar datang.

Padahal, tidak ada pemberitahuan resmi dari protokoler soal kedatangan Jokowi. “Protokoler gubernur tidak ada yang informasikan ke kami,” kata Nur. “Beritanya dari mulut ke mulut dari UPT Terminal (Rawamangun),” ia menambahkan. Mendapat kabar dari media bahwa Jokowi menyambangi Terminal Kampung Melayu, Nur menyangka Jokowi lanjut berkujung ke Pulo Gadung.

Agung mengenang, hari itu buat menyambut Jokowi, dia bergerak ekstra. Terminal dibersihkan sejak pagi, baik dari sampah yang biasa bertebaran maupun dari pedagang kaki lima yang kerap mangkal sesukanya. Sopir-sopir ditegasi agar parkir rapi.

“Kemarin saya ngilang dulu, pedagang-pedagang dirapiin. Apa-apa dirapiin. Katanya ada Jokowi,” Suyanto, 36 tahun, pedagang buah keliling korban penertiban, bersaksi.

Namun, Yanto ikhlas saja. Dia menyingkirkan dagangan sampai sore karena dia sendiri mengagumi Jokowi. Begitu pula, menurutnya, orang-orang di terminal. Kabar kedatangan Jokowi tersebar luas. “Orang-orang pada ngarep-arep ketemu,” dia berkata lagi.

Maka ketika Jokowi, mantan Wali Kota Solo itu akhirnya tak muncul, mereka kecewa. Dijadwalkan datang pukul 13.00, pukul 16.00 baru ada kepastian Jokowi batal datang. “Yang jelas pada kecewa, soalnya kan banyak yang nge-fans karo de”e (banyak yang mengidolakan dia),” Yanto berujar.

Meski gagal bertemu, Yanto tetap menyimpan harapan berdialog dengan sang gubernur baru. Sebuah pertanyaan sudah dia siapkan. “Saya nge-fans berat. Kalau ketemu, mau saya tanya, kok nyampe segitunya itu rahasianya apa? Gubernur dari daerah dulu banyak, tapi yang menang mutlak baru ini,” katanya gemas.
Pedagang asongan di terminal Haryadi, 63 tahun, juga berharap suatu hari dapat bertatap muka dengan Jokowi. Dia mau menyampaikan langsung isi hatinya. “Rakyat kecil dijaga biar tetap bisa makan.”ATMI PERTIWI

KPK Periksa Lagi Gubernur Riau

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memanggil Gubernur Riau Rusli Zainal, Jumat, 19 Oktober 2012. Politikus Golkar itu diperiksa dalam penyelidikan kasus dugaan suap pembahasan perubahan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Venue Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau.

"Gubernur Riau dimintai keterangan dalam kasus yang tengah diselidiki," ujar Priharsa Nugraha, Kepala Divisi Pemberitaan KPK, saat dihubungi Jumat siang ini.

Rusli memenuhi panggilan KPK pagi ini. Kepada wartawan, ia mengatakan dirinya diperiksa terkait dengan pengembangan kasus suap pembahasan peraturan daerah dalam proyek PON.

Kasus ini telah menjerat 13 tersangka dari kalangan legislatif dan eksekutif di Riau. Kasus ini bermula saat KPK mencokok tujuh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau pada 3 April 2012 lalu. Dari tangan mereka, KPK menyita duit Rp 900 juta yang diduga terkait dengan kasus pembangunan proyek PON di Riau. Sejak 2006, pemerintah Riau telah menggelontorkan duit Rp 3,8 triliun untuk pembangunan proyek PON. Di luar duit itu, pemerintah mengucurkan dana pendukung Rp 456 miliar untuk fasilitas penunjang.

Lembaga antikorupsi ini kemudian menetapkan empat tersangka, yakni M. Faizal Azwan, anggota DPRD Riau dari Fraksi Golkar; M. Dunir, anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB; Eka Darma Putra, Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga; serta Rahmat Syaputra, anggota staf PT Pembangunan Perumahan (Persero), selaku kontraktor pembangunan lapangan tembak PON Riau 2012.

Pada 8 Mei lalu, KPK kembali menetapkan tersangka baru, yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau Lukman Abbas dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Taufan Andoso Yakin. Kemudian pada 13 Juli, tersangka dari kalangan Dewan bertambah lagi, yakni Adrian Ali, Abu Bakar Siddik, Tengku Muhaza, Zulfan Heri, Syarief Hidayat, Moh Roem Zein, dan Turoechsan Asy Ari.

Sumber Tempo di KPK menyatakan penetapan tujuh tersangka baru ini akan semakin membuka peran Gubernur Riau Rusli Zainal dalam kasus ini. Menurut sumber itu, keterangan mereka bisa melengkapi bukti-bukti dugaan keterlibatan Rusli yang telah dicegah ke luar negeri sejak 10 April lalu.
TRI SUHARMAN

''Pengajian'', Bahasa Sandi Koruptor

TEMPO.CO, Surakarta - Koruptor punya berbagai cara agar tidak ketahuan Komisi Pemberantasan Korupsi saat akan melakukan korupsi. Salah satunya dengan menggunakan sandi yang mengacu pada kegiatan agama tertentu.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengatakan dari pengalaman selama ini, ada koruptor yang mengajak ketemu rekannya di "pengajian". "Nanti ketemu di pengajian ya," kata Busyro menirukan ucapan koruptor yang percakapannya disadap Komisi Antikorupsi, saat menjadi pembicara di pengajian Majelis Tafsir Al-Quran di Surakarta, Minggu 21 Oktober 2012.

Padahal, kata dia melanjutkan, yang dimaksud pengajian adalah bertemu rekan sesama koruptor di tempat tertentu seperti hotel, untuk merencanakan tindakan korupsi.

Ada juga yang ketika akan bertemu, memakai kata Insya Allah. "Itu penghinaan bagi umat Islam," ujarnya. UKKY PRIMARTANTYO

Komnas HAM Sambangi Novel Baswedan


TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nur Kholis menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi pagi ini. Nur Kholis yang tiba di KPK sekitar pukul 09.15 mengatakan, kedatangannya itu terkait dengan pengaduan penyidik KPK, Novel Baswedan, beberapa waktu lalu. "Kami ingin menemui Novel dan pimpinan KPK," ujarnya di gedung KPK, Senin, 22 Oktober 2012.

Sebelumnya, Novel mengadukan ancaman yang ia terima selama menjadi penyidik KPK. Selain itu, Novel juga mengadukan tindak kriminalisasi terhadapnya yang dilakukan Kepolisian Daerah Bengkulu. Kisah ancaman dan kriminalisasi terhadap Novel muncul ketika dirinya menolak perintah Markas Besar Kepolisian RI untuk menariknya dari KPK.

Novel adalah anggota Polri yang menjadi penyidik di KPK. Dia ketua salah satu tim penyidik kasus korupsi simulator surat izin mengemudi di Korlantas Mabes Polri, yang menjerat beberapa perwira tinggi. Novel ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan pencuri sarang burung walet yang terjadi saat dia menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal di Polda Bengkulu pada 2004 lalu.

Nur Kholis mengatakan, Komisi sedang menindaklanjuti laporan yang diterimanya. Kedatangannya ke KPK untuk mendapatkan keterangan dari Novel soal perkara yang menimpanya, termasuk meminta keterangan saksi-saksi. Dia menambahkan, Komisi juga akan memeriksa sejumlah orang dari pihak Polri. Mereka berencana berkunjung ke Bengkulu untuk mencari fakta terkait kasus ini.

"Kalau dari Mabes akan diperiksa, tapi sudah kita kirim surat. Kami akan fokus soal intimidasi yang di Jakarta dulu, nanti baru yang Bengkulu," katanya. Meski sudah melakukan penelusuran terhadap kasus Novel ini, dia mengatakan, Komisi belum bisa memberikan pendapatnya soal kasus ini. "Belum, masih kami pelajari dulu," ujar Nur Kholis.FEBRIYAN

Kata Yusril Soal Penyerahan Berkas Simulator SIM



TEMPO.CO , Jakarta:Pengacara Yusril Ihza Mahendra menyarankan Polri mengacu pada Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menyerahkan berkas kasus simulator ujian surat izin mengemudi. Pasal 50 tentang undang-undang tersebut sudah mengatur mekanisme penyerahan berkas kasus maupun tersangkanya.

"Saat saya diminta memberi pendapat oleh Polri, saya sudah bilang salah satu alternatif adalah mengikuti ketentuan pasal 50 itu," kata Yusril seusai menjadi pembicara dalam peluncuran buku politikus Golkar Bambang Soesatyo berjudul Republik Galau di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Ahad, 21 Oktober 2012.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Polri untuk menyerahkan berkas kasus simulator SIM kepada KPK. Perintah itu menyusul dualisme pengusutan kasus yang melilit Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

Namun perintah SBY belum juga dipenuhi Polri. Institusi ini masih mengkaji aturan penyerahan berkas kasus. Padahal KPK sudah memberikan petunjuk agar penggunakan pasal 50 ayat tiga dan empat, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang kewenangan lembaga antikorupsi.

Mantan Menteri Kehakiman itu mengatakan polisi tidak bisa melakukan penghentian penyidikan (SP3) terhadap kasus tersebut lantas meminta KPK membuka penyelidikan baru. Sesuai undang-undang, KPK bisa mengambil alih kasus yang tengah disidik Polri.

Adapun tersangka KPK yang ditahan Polri, kata Yusril, tidak masalah bila diserahkan ke KPK. Mereka akan tetap menjalani masa tahanan sesuai waktu yang sudah dijalani selama ini. "Tidak ada masalah karena prosedur penahanan yang digunakan Polri sama dengan KPK yakni KUHAP," ujarnya.

Namun Yusril menolak menjelaskan mekanisme yang sebaiknya digunakan bila berkas tersangka Polri sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung. "Tidak usah terlalu detail, karena itu tugas polisi dan KPK," ujar dia.TRI SUHARMAN.

Busyro Minta Masyarakat Tetap Percaya Polisi



TEMPO.CO , Surakarta:Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas meminta masyarakat tetap percaya kepada kepolisian. Dia menyatakan masih ada polisi yang baik.

"Meskipun ada 1-2 polisi yang berurusan dengan KPK. Itu biar jadi urusan KPK," kata Busyro saat menjadi pembicara pengajian Majelis Tafsir Al Quran Surakarta, Ahad, 21 Oktober 2012.

Busyro mengaku pernah bertamu ke rumah seorang Jenderal Polisi bintang tiga, yang tetap hidup sederhana. Menurut dia, itu bukti ada polisi yang layak dipercaya.

Masyarakat bahkan harus bahu membahu membantu polisi. Caranya dengan ikut aktif memberantas korupsi. "Agar anggaran untuk polisi tidak dikorupsi," kata dia. "Sehingga polisi di daerah punya anggaran untuk mengungkap berbagai kasus," kata dia.

Busyro mengaku kedatangan ratusan polisi beberapa pekan lalu ke gedung KPK tidak membuat KPK khawatir. "Karena mereka malah menjaga gedung KPK," ujarnya.UKKY PRIMARTANTYO

Ada Yusril Ihza, Abraham Samad Batalkan Agenda


TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad batal memenuhi undangan peluncuran buku politikus Golkar, Bambang Soesatyo di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Senin, 21 Oktober 2012.

Menurut Bambang, Abraham batal hadir karena kedatanganya bisa bertentangan dengan kode etik sebagai pimpinan lembaga antikorupsi itu.  "Menurut Abraham, (pimpinan) KPK tidak bisa bersandingan dengan pengacara yang tengah menangani kasus korupsi di KPK," kata politikus Golkar itu saat membuka diskusi bukunya yang ketiga berjudul Republik Galau, Ahad, 21 Oktober 2012.

Menurut Bambang, pengacara yang dimaksud Abraham adalah Yusril Ihza Mahendra. Mantan Menteri Kehakiman itu hadir sebagai pembicara dalam peluncuran buku tersebut.  "Yusril selaku pengacara tentu tidak bisa memilih-milih kliennya, jadi harus kami hargai juga," kata dia. Yusril merupakan kuasa hukum salah satu tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK, yakni mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Buku Republik Galau berisi kritikan anggota komisi hukum DPR itu atas peristiwa-peristiwa terkini tentang kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baik dari sisi politik, ekonomi, maupun hukum.  Acara peluncuran buku ini dihadiri wartawan senior Budiarto Shambazy, pengamat hukum tata negara Irman Putera Sidin, serta Alfon Kurnia Palma dari YLBHI.

Irman Putera Sidin menilai sikap Abraham yang menghindari kegiatan yang dihadiri pihak yang bersinggungan kinerjanya adalah bentuk kekeliruan perundang-undangan KPK. Sebab, seorang pimpinan KPK tidak seharusnya menjauh dari kegiatan yang juga dihadiri masyarakat maupun komunitasnya. TRI SUHARMAN