BANGKINANG-Bupati
Kampar, H. Jefry Noer meminta segenap lapisan masyarakat di Kabupaten Kampar
untuk bahu-membahu menyukseskan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar
dengan sasaran utama menzerokan kemiskinan, menzerokan pengangguran dan
menzerokan rumah-rumah kumuh diseluruh wilayah Kabupaten Kampar.
Demikian
diungkapkan Bupati Kampar, H. Jefry Noer dalam arahannya dihadapan ratusan
tokoh masyarakat pada acara silaturrahmi dan sekaligus penyerahan pakaian
muslim dari Pemkab Kampar kepada para imam masjid, bilal, gharim, RT/RW, Kepala
Dusun, serta tokoh masyarakat di enam kecamatan yakni Kecamatan Perhentian
Raja, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah, Gunung Sahilan, Kampar Kiri dan
Kampar Kiri Hulu yang acaranya digelar di masing-masing kecamatan pada Senin
(22/10).
Dipaparkan
H Jefry Noer bahwa penyerahan pakaian muslim atau tepatnya baju koko bagi tokoh
masyarakat merupakan bagian dari bukti kepedulian Pemkab Kampar terhadap
pengabdian dan jasa yang telah mereka berikan bagi kemajuan Kabupaten Kampar
dan sekaligus merupakan pemberian sedikit dari nikmat APBD Kabupaten Kampar
yang pada tahun 2012 mencapai besaran sekitar Rp 1,8 triliyun.
Wajar
para tokoh masyarakat tersebut mendapatkan kucuran dana APBD karena mereka juga
telah punya jasa dalam memajukan masyarakat di Bumi Serambi Mekkah. Jumlah baju
koko yang akan diserahkan kepada para tokoh masyarakat tersebut adalah sebanyak
15.485 helai dengan nilai total kucuran dana APBD senilai lebih kurang Rp 2
milyar.
Dibagian
lain arahannya Bupati Kampar, H. Jefry Noer juga mengajak segenap tokoh
masyarakat Kampar yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting untuk
bahu membahu memajukan Kabupaten Kampar. Kepala Desa dan para Camat serta para
tokoh masyarakat hendaknya mampu memotivasi masyarakat untuk mau bekerja keras
dan menghindari penyakit malas atau
sogan dan sekaligus melenyapkan pameo buruk kemalasan yang di Kabupaten Kampar
disebut orang-orang bertulang rusuk panjang. Ciri khas orang-orang bertulang
rusuk panjang itu adalah bila ia telah berumah tangga maka sang suami kerjanya
dari pagi hingga sore hanya bermain domino dikedai-kedai atau warung-warung
kopi.
Bila dia
masih bujangan maka yang bertulang rusuk panjang tersebut ditandai dengan pagi
hari hingga sore hari bahkan hingga malam hari kerjanya hanya memacu kenderaan
bermotor roda dua dari ujung kampung ke ujung kampung dan ketika bahan bakar
kenderaannya habis maka ia meminta yang kepada orang tuanya, papar Jefry Noer
dengan nada prihatin.
Kini telah
tiba saatnya semua pihak bersepakat untuk berubah ke arah yang lebih baik. Mati
kita bangun desa serata menata kota dan diharapkan dua tahun kedepan atau
tepatnya pada akhir tahun 2014 Kabupaten Kampar menjadi Kabupaten Termaju di
Provinsi Riau.
Caranya,
tambah Jefry Noer. Seluruh kepala desa diminta memaping atau mendata seluruh
masyarakat miskin di desanya, Selanjutnya Kades memilah usaha masyarakat miskin
tersebut dengan minimal tiga pilahan yakni yang berusaha dibidang pertanian
tanaman pangan, perikanan atau peternakan. Data ini diteruskan ke Camat dan
Camat meneruskannya ke Bupati Kampar dan ke kantor Badan Penyuluhan Pertanian
dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Kampar.
Selanjutnya
orang miskin di desa diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan guna
peningkatan pengetahuan dan keterampilan berusaha pada bidang pertanian tanaman
pangan, perikanan atau bidang peternakan. Usai pelatihan selama 15 hari di
Diklat P4S Pertanian Terpadu Karya Nyata Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu dalam
bentuk pelatihan graris, maka peserta pelatihan kembali ke desa mereka
masing-masing. Sesampai di desa alumni pelatihan membuat profosal usaha dan
sekaligus mengajukan pinjaman modal usaha dari program dana bergulir Pemkab Kampar
dengan jumlah pinjaman maksimal sebesar
Rp 100 juta.
“Pelatihan
gratis, dana pinjaman modal usaha tersedia dan senantiasa siap dikucurkan oleh
PD Bank BPR Sarimadu, pembinaan di lapangan usaha dilakukan para penyuluh, maka
telah tiba saatnya untuk keluar dari tulang rusuk panjang”, ujar Jefry Noer.
Pekerjaan
untuk mengajak masyarakat keluar dari tulang rusuk panjang bukan hanya tugas
Bupati Kampar, tetapi merupakan tugas seluruh elemen masyarakat yang tentunya
telah bersepakat untuk mensejahterakan rakyat dan keluar dari belenggu
kemiskinan.
Peluang
usaha dibidang pertanian terbuka lebar sebab hingga setakat ini 95 persen
kebutuhan sayuran masyarakat masih didatangkan dari Provinsi Sumbar dan Sumut.
Sapi juga berpeluang besar untuk dikembangkan karena Riau masih kekurangan
daging dan juga masih kekurangan sapi untuk kurban. Dan komoditi ikan layak
dikembangkan di Kabupaten Kampar karena sungai Kampar dan Waduk PLTA Koto
Panjang dan perairan umum lainnya masih memungkinkan untuk dimanfaatkan bagi
usaha perikanan.
Khsusus
mengenai usaha perikanan yang selama ini terbentur dengan permasalahan mahalnya
pakan ikan, maka dalam waktu dekat Pemkab Kampar dan investor dari Korea akan
segera membangun pabrik pakan ikan di Kampar dan sekaligus melakukan usaha ekspor
ikan ke luar negeri. Harga pakan ikan patin diprediksi hanya sekitar Rp 1000,-
sampai Rp 2000,- per kilogram dan hal itu dipastikan akan sangat menguntungkan
petani ikan.
Selanjutnya,
dua atau tiga bulan kedepan Pemkab Kampar juga akan menggelar pelatihan
menjahit bagi para remaja putri yang putus sekolah atau bagi ibu rumah tangga.
Setelah punya kemampuan menjahit maka order utama untuk dijahit adalah pakaian
seragam anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA dimana setiap tahun jumlah anak
didik yang butuh pakaian seragam itu berjumlah puluhan ribu stel pakaian
seragam sekolah.
Khusus untuk
infrastruktur berupa jalan-jalan perekonomian rakyat di Kampar mulai tahun 2013
akan dikerjakan secara multiyear. Dan bagi anak didik tingkat sekolah dasar
juga akan diberikan bantuan pakaian sekolah, sepatu sekolah, tas sekolah
sehingga kedepan tidak ada lagi anak didik tingkat sekolah dasar yang kesekolah
dengan baju robek, tas lusuh dan sepatu koyak, lanjut Jefry Noer.
Akhirnya
semua program yang Pemkab Kampar luncurkan dengan program lima pilar
pembangunan dan ternyata juga disambut hangat oleh beberapa kementerian,
kalangan pengusaha, serta dengan kucuran dana APBD yang cukup besar saya
serahkan sepenuhnya kepada segenap lapisan masyarakat Kampar, berbagai kemudahan
dalam bentuk mendapatkan dana usaha mikro telah dilakukan. Semua itu membuat
saya yakin dan kita semua harus yakin dua tahun kedepan Kampar bebas dari tiga
zero dan kehidupan sejahtera berada dalam genggaman, ujar Jefry Noer.
1 komentar:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar