Selasa, 23 Oktober 2012

Bupati Minta Masyarakat Bahu-membahu Sukseskan Lima Pilar Pembangunan Kampar

BANGKINANG-Bupati Kampar, H. Jefry Noer meminta segenap lapisan masyarakat di Kabupaten Kampar untuk bahu-membahu menyukseskan program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar dengan sasaran utama menzerokan kemiskinan, menzerokan pengangguran dan menzerokan rumah-rumah kumuh diseluruh wilayah Kabupaten Kampar.
           
Demikian diungkapkan Bupati Kampar, H. Jefry Noer dalam arahannya dihadapan ratusan tokoh masyarakat pada acara silaturrahmi dan sekaligus penyerahan pakaian muslim dari Pemkab Kampar kepada para imam masjid, bilal, gharim, RT/RW, Kepala Dusun, serta tokoh masyarakat di enam kecamatan yakni Kecamatan Perhentian Raja, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah, Gunung Sahilan, Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu yang acaranya digelar di masing-masing kecamatan pada Senin (22/10).
          
Dipaparkan H Jefry Noer bahwa penyerahan pakaian muslim atau tepatnya baju koko bagi tokoh masyarakat merupakan bagian dari bukti kepedulian Pemkab Kampar terhadap pengabdian dan jasa yang telah mereka berikan bagi kemajuan Kabupaten Kampar dan sekaligus merupakan pemberian sedikit dari nikmat APBD Kabupaten Kampar yang pada tahun 2012 mencapai besaran sekitar Rp 1,8 triliyun.
          
Wajar para tokoh masyarakat tersebut mendapatkan kucuran dana APBD karena mereka juga telah punya jasa dalam memajukan masyarakat di Bumi Serambi Mekkah. Jumlah baju koko yang akan diserahkan kepada para tokoh masyarakat tersebut adalah sebanyak 15.485 helai dengan nilai total kucuran dana APBD senilai lebih kurang Rp 2 milyar.
           
Dibagian lain arahannya Bupati Kampar, H. Jefry Noer juga mengajak segenap tokoh masyarakat Kampar yang didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting untuk bahu membahu memajukan Kabupaten Kampar. Kepala Desa dan para Camat serta para tokoh masyarakat hendaknya mampu memotivasi masyarakat untuk mau bekerja keras dan  menghindari penyakit malas atau sogan dan sekaligus melenyapkan pameo buruk kemalasan yang di Kabupaten Kampar disebut orang-orang bertulang rusuk panjang. Ciri khas orang-orang bertulang rusuk panjang itu adalah bila ia telah berumah tangga maka sang suami kerjanya dari pagi hingga sore hanya bermain domino dikedai-kedai atau warung-warung kopi.

Bila dia masih bujangan maka yang bertulang rusuk panjang tersebut ditandai dengan pagi hari hingga sore hari bahkan hingga malam hari kerjanya hanya memacu kenderaan bermotor roda dua dari ujung kampung ke ujung kampung dan ketika bahan bakar kenderaannya habis maka ia meminta yang kepada orang tuanya, papar Jefry Noer dengan nada prihatin.

Kini telah tiba saatnya semua pihak bersepakat untuk berubah ke arah yang lebih baik. Mati kita bangun desa serata menata kota dan diharapkan dua tahun kedepan atau tepatnya pada akhir tahun 2014 Kabupaten Kampar menjadi Kabupaten Termaju di Provinsi Riau.

Caranya, tambah Jefry Noer. Seluruh kepala desa diminta memaping atau mendata seluruh masyarakat miskin di desanya, Selanjutnya Kades memilah usaha masyarakat miskin tersebut dengan minimal tiga pilahan yakni yang berusaha dibidang pertanian tanaman pangan, perikanan atau peternakan. Data ini diteruskan ke Camat dan Camat meneruskannya ke Bupati Kampar dan ke kantor Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Kampar.

Selanjutnya orang miskin di desa diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan guna peningkatan pengetahuan dan keterampilan berusaha pada bidang pertanian tanaman pangan, perikanan atau bidang peternakan. Usai pelatihan selama 15 hari di Diklat P4S Pertanian Terpadu Karya Nyata Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu dalam bentuk pelatihan graris, maka peserta pelatihan kembali ke desa mereka masing-masing. Sesampai di desa alumni pelatihan membuat profosal usaha dan sekaligus mengajukan pinjaman modal usaha dari program dana bergulir Pemkab Kampar dengan  jumlah pinjaman maksimal sebesar Rp 100 juta.

“Pelatihan gratis, dana pinjaman modal usaha tersedia dan senantiasa siap dikucurkan oleh PD Bank BPR Sarimadu, pembinaan di lapangan usaha dilakukan para penyuluh, maka telah tiba saatnya untuk keluar dari tulang rusuk panjang”, ujar Jefry Noer.

Pekerjaan untuk mengajak masyarakat keluar dari tulang rusuk panjang bukan hanya tugas Bupati Kampar, tetapi merupakan tugas seluruh elemen masyarakat yang tentunya telah bersepakat untuk mensejahterakan rakyat dan keluar dari belenggu kemiskinan.

Peluang usaha dibidang pertanian terbuka lebar sebab hingga setakat ini 95 persen kebutuhan sayuran masyarakat masih didatangkan dari Provinsi Sumbar dan Sumut. Sapi juga berpeluang besar untuk dikembangkan karena Riau masih kekurangan daging dan juga masih kekurangan sapi untuk kurban. Dan komoditi ikan layak dikembangkan di Kabupaten Kampar karena sungai Kampar dan Waduk PLTA Koto Panjang dan perairan umum lainnya masih memungkinkan untuk dimanfaatkan bagi usaha perikanan.

Khsusus mengenai usaha perikanan yang selama ini terbentur dengan permasalahan mahalnya pakan ikan, maka dalam waktu dekat Pemkab Kampar dan investor dari Korea akan segera membangun pabrik pakan ikan di Kampar dan sekaligus melakukan usaha ekspor ikan ke luar negeri. Harga pakan ikan patin diprediksi hanya sekitar Rp 1000,- sampai Rp 2000,- per kilogram dan hal itu dipastikan akan sangat menguntungkan petani ikan.

Selanjutnya, dua atau tiga bulan kedepan Pemkab Kampar juga akan menggelar pelatihan menjahit bagi para remaja putri yang putus sekolah atau bagi ibu rumah tangga. Setelah punya kemampuan menjahit maka order utama untuk dijahit adalah pakaian seragam anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA dimana setiap tahun jumlah anak didik yang butuh pakaian seragam itu berjumlah puluhan ribu stel pakaian seragam sekolah.

Khusus untuk infrastruktur berupa jalan-jalan perekonomian rakyat di Kampar mulai tahun 2013 akan dikerjakan secara multiyear. Dan bagi anak didik tingkat sekolah dasar juga akan diberikan bantuan pakaian sekolah, sepatu sekolah, tas sekolah sehingga kedepan tidak ada lagi anak didik tingkat sekolah dasar yang kesekolah dengan baju robek, tas lusuh dan sepatu koyak, lanjut Jefry Noer.

Akhirnya semua program yang Pemkab Kampar luncurkan dengan program lima pilar pembangunan dan ternyata juga disambut hangat oleh beberapa kementerian, kalangan pengusaha, serta dengan kucuran dana APBD yang cukup besar saya serahkan sepenuhnya kepada segenap lapisan masyarakat Kampar, berbagai kemudahan dalam bentuk mendapatkan dana usaha mikro telah dilakukan. Semua itu membuat saya yakin dan kita semua harus yakin dua tahun kedepan Kampar bebas dari tiga zero dan kehidupan sejahtera berada dalam genggaman, ujar Jefry Noer.

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut