Selasa, 23 Oktober 2012

Ada Yusril Ihza, Abraham Samad Batalkan Agenda


TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad batal memenuhi undangan peluncuran buku politikus Golkar, Bambang Soesatyo di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Senin, 21 Oktober 2012.

Menurut Bambang, Abraham batal hadir karena kedatanganya bisa bertentangan dengan kode etik sebagai pimpinan lembaga antikorupsi itu.  "Menurut Abraham, (pimpinan) KPK tidak bisa bersandingan dengan pengacara yang tengah menangani kasus korupsi di KPK," kata politikus Golkar itu saat membuka diskusi bukunya yang ketiga berjudul Republik Galau, Ahad, 21 Oktober 2012.

Menurut Bambang, pengacara yang dimaksud Abraham adalah Yusril Ihza Mahendra. Mantan Menteri Kehakiman itu hadir sebagai pembicara dalam peluncuran buku tersebut.  "Yusril selaku pengacara tentu tidak bisa memilih-milih kliennya, jadi harus kami hargai juga," kata dia. Yusril merupakan kuasa hukum salah satu tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK, yakni mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Buku Republik Galau berisi kritikan anggota komisi hukum DPR itu atas peristiwa-peristiwa terkini tentang kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baik dari sisi politik, ekonomi, maupun hukum.  Acara peluncuran buku ini dihadiri wartawan senior Budiarto Shambazy, pengamat hukum tata negara Irman Putera Sidin, serta Alfon Kurnia Palma dari YLBHI.

Irman Putera Sidin menilai sikap Abraham yang menghindari kegiatan yang dihadiri pihak yang bersinggungan kinerjanya adalah bentuk kekeliruan perundang-undangan KPK. Sebab, seorang pimpinan KPK tidak seharusnya menjauh dari kegiatan yang juga dihadiri masyarakat maupun komunitasnya. TRI SUHARMAN

Tidak ada komentar: