Selasa, 23 Oktober 2012

Komnas HAM Sambangi Novel Baswedan


TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nur Kholis menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi pagi ini. Nur Kholis yang tiba di KPK sekitar pukul 09.15 mengatakan, kedatangannya itu terkait dengan pengaduan penyidik KPK, Novel Baswedan, beberapa waktu lalu. "Kami ingin menemui Novel dan pimpinan KPK," ujarnya di gedung KPK, Senin, 22 Oktober 2012.

Sebelumnya, Novel mengadukan ancaman yang ia terima selama menjadi penyidik KPK. Selain itu, Novel juga mengadukan tindak kriminalisasi terhadapnya yang dilakukan Kepolisian Daerah Bengkulu. Kisah ancaman dan kriminalisasi terhadap Novel muncul ketika dirinya menolak perintah Markas Besar Kepolisian RI untuk menariknya dari KPK.

Novel adalah anggota Polri yang menjadi penyidik di KPK. Dia ketua salah satu tim penyidik kasus korupsi simulator surat izin mengemudi di Korlantas Mabes Polri, yang menjerat beberapa perwira tinggi. Novel ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan pencuri sarang burung walet yang terjadi saat dia menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal di Polda Bengkulu pada 2004 lalu.

Nur Kholis mengatakan, Komisi sedang menindaklanjuti laporan yang diterimanya. Kedatangannya ke KPK untuk mendapatkan keterangan dari Novel soal perkara yang menimpanya, termasuk meminta keterangan saksi-saksi. Dia menambahkan, Komisi juga akan memeriksa sejumlah orang dari pihak Polri. Mereka berencana berkunjung ke Bengkulu untuk mencari fakta terkait kasus ini.

"Kalau dari Mabes akan diperiksa, tapi sudah kita kirim surat. Kami akan fokus soal intimidasi yang di Jakarta dulu, nanti baru yang Bengkulu," katanya. Meski sudah melakukan penelusuran terhadap kasus Novel ini, dia mengatakan, Komisi belum bisa memberikan pendapatnya soal kasus ini. "Belum, masih kami pelajari dulu," ujar Nur Kholis.FEBRIYAN

Tidak ada komentar: