Minggu, 10 Juni 2012

Komisi IV Tinjau Tebing Longsor Bukit Candika

BANGKINANG-Longsor tebing yang diakibatkan hujan deras yang menguyur Ibukota Kabupaten Kampat, Bangkinang tidak hanya menyebabkan banjir saja, Tebing yang berada di Jalan menuju Kantor Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Kampar dalam kondisi memprihatinkan, karena mengalami longsor.

Mendapatkan informasi tersebut, dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar yakni dari Komisi IV yang membidangi infrastruktur meninjau langsung turun kelokasi, Rabu (06/06/2012) sore.

Pantauan wartawan, longsor itu mengakibatkan pipa PDAM Tirta Kampar untuk aliran masyarakat dan Islamic Centre terancam putus. Tentu bisa membuat terganggunya pelayanan kepada pelanggan PDAM di wilayah Ibukota Kabupaten Kampar.

Dua anggota DPRD Kampar adalah Sekretaris Komisi IV Dewi Hadi Kasmon dan anggota Triska Felly sangat terkejut melihat kondisi longsor yang sangat parah. Apabila tidak segera ditangani Dinas terkait bisa mengakibatkan pipa PDAM terancam putus.

" Kita mengharapkan kepada dinas terkait untuk segera memasang rambu-rambu di titik lokasi, agar tidak ada korban nantinya. Kondisi sangat rawan, bagi pengunan jalan. Apalagi kalau malam hari lewat disini, bisa berbahaya," katanya politisi Demokrat.

Sementara itu, Triska Felly mengharapkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar untuk segera turun tangan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

" Kita minta BPBD segera mengambil langkah yang cepat dalam mengantisipasi agar tidak terjadi longsor susulan. Jangan sampai ada korban jiwa baru ditangani," tegasnya.

Saat tinjauan itu, Dirut PDAM Tirta Kampar Muhammad Rusdi mengungkapkan rasa prihatinnya, karena melihat pipa aliran untuk pelanggan kondisi yang mengkhawatirkan.

" Pipa yang hitam itu untuk aliran ke Islamic Centre, dan yang besar untuk aliran ke masyarakat. Kalau pipa hitam putus, maka aliran ke islamic centre akan terganggu, air untuk keperluan disana. Kita tidak bisa berbuat banyak, begitulah kondisinya," keluhnya.

Usai tinjauan, tidak berselang lama disekitar longsor telah dipasang tanda rambu-rambu dari Dinas Perhubungan Informasi Dan Komunikasi Kabupaten Kampar. Ternyata langsung di respon, namun tidak diketahui dari pihak mana yang memasang rambu-rambu peringatan, tapi bermerek dari Dishubinfokom. 

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut