Minggu, 31 Maret 2013

Makan Nasi Tanpa Sisa Kurangi Kemiskinan dan Kelaparan

SIAK HULU-Jika seluruh orang kaya atau seluruh manusia di muka bumi ini makan nasi tanpa sisa atau membuang-buang nasi, maka sepertiga orang miskin tidak lagi akan kelaparan.

Dan ketahuilah apabila seluruh ahli pangan dan ahli padi-padian di muka bumi ini dikumpulkan dan diminta untuk membuat sebutir nasi.

" Niscaya para ahli tersebut akan angkat tangan dan menyatakan mereka tak mampu membuat secara utuh sebutir nasi," ungkap penceramah Ustadz Makmur dalam tausiyahnya dihadapan seluruh peserta iktikab dan safari dakwah pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Kampar dan jemaah masjid Wahidin, di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, kemarin.

Makmur berharap agar kaum muslim dan muslimat tidak membuang-buang makanan yang sesungguhnya rahmat dari Allah SWT.
       
Ustadz Makmur selanjutnya memaparkan bahwa kebiasaan menyisakan makanan atau membuang-buang makanan merupakan pekerjaan buruk yang harus dihentikan, agar berkah dari Allah SWT bagi kaum muslimin dan muslimat yang beriman terus berlimpah.

" Membuang makanan atau menyisakan makanan merupakan salah satu bentuk tidak mensyukuri nikmat Allah SWT," ujarnya.

Aplikasi syukur bagi kaum muslimin dan muslimat diluar makanan, kata ustad dapat dilihat dalam bentuk pertama syukur lidah dan perkataan yang dalam hidup sehari-hari direalitakan dalam bentuk yang ada katakana ada, banyak katakan banyak, beruntung katakan beruntung dan senang katakan senang dan jangan sebaliknya.

Kedua, syukur dengan hati yang dapat dilakukan kaum muslimin dan muslimat dengan mengetahui sifat-sifat Allah dan beriman kerena Allah. Kalau tak beriman niscaya petunjuk Allah tidak akan datang.

Contohnya pada saat ini banyak orang yang mendengarkan suara azan sebagai tanda panggilan untuk menunaikan shalat dan secara kebetulan rumahnya dekat dengan masjid, tapi ia tak juga mau mendatangi masjid.

Padahal ia tahu bahwa shalat berjemaah dalam ajaran Islam adalah jauh lebih baik dari mengerjakan shalat sendiri-sendiri.

Ketiga, lakukanlah rasa syukur dengan seluruh tubuh dan anggota tubuh. Bila umat Islam mampu merealitakan rasa syukur kepada Allah SWT niscaya nikmat Allah akan terus berlimpah.

"Tetapi bila manusia tidak lagi bersyukur atas nikmat Allah, maka tunggulah azab
Allah," kata Ustadz makmur.

Penceramah berharap agar seluruh peserta iktikab safari dakwah pembangunan Pemkab Kampar untuk makan nasi tanpa sisa.

" Dan selalu bersyukur atas segala rahmat yang telah diberikan Allah dan berharap agar seluruh pejabat eselon dan pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Kampar terdiri atas orang-orang yang tahu akan bersyukur," doanya.

Tidak ada komentar: