Selasa, 19 Juni 2012

Bupati Banggakan Program Jum'at Bersih

                                                     
SIAK HULU-Hidup dalam bermasyarakat saat ini, kita lihat memang sudah jauh dengan yang namanya tradisi gotong royong. Baik dalam hidup di pedesaan, apalagi hidup dalam perkotaan. Padahal tradisi dalam gotong royong sangat tinggi sekali manfaatnya.

" Dengan demikian, kita mulai sekarang yakni mari sama-sama kita kembali bangkitkan hidup dengan tradisi gotong royong," himbau Bupati Kampar H Jefry Noer pada acara Peresmian Mushola An-Anshor menjadi Mesjid dan Wisuda PDTA Al-Hidayah Dusun III Bencah Kudu Permai, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu. Ahad (17/06/2012) kemarin.
         
Ditambahkan Bupati, bahwa dalam pembangunan sebuah mesjid kita juga hendaknya bisa kembali dengan cara bergotong royong.  Bukan cuma mengharapkan uluran tangan orang lain dan Pmerintah Daerah (Pemda), baik dalam pembangunan sebuah mesjid, pemeliharaan jalan dan apapun yang kita buat untuk kemajuan sebuah daerah.
         
" Kemudian begitu juga hendaknya dalam hal mengisi mesjid, kita juga harus bersama-sama, jangan hendaknya dulu cuma sebuah mushola jema’ahnya sedikit. Dan sekarang sudah menjadi sebuah mesjid jama’ahnya harus tentunya lebih banyak setiap waktunya," kata mantan anggota DPRD Provinsi Riau ini.
         
Seperti program yang digalakan yakni Jum'at Bersih, itu sebagai contoh bentuk Pemda Kampar mengembalikan tradisi gotong royong.

" Dimana pemda, setiap hari Jum’at melaksanakan gotong royong satu kali di Ibukota Kabupaten, satu kali ya di kecamatan-kecamatan secara bergiliran. Karena gotong-royong adalah bagian dari cerminan rasa kebersamaan di dalam kehidupan bermasyarakat," paparnya.
         
Disamping itu, Jefry juga menjelaskan program yang akan dilakukan oleh pemda pada liburan nantinya yaitu mengadakan pelatihan menjahit bagi para anak-anak yang putus sekolah dan para ibu rumah tangga yang tidak bekerja.
         
" Dimana peserta akan dilatih di Lokasi Karya Nyata P4S Kubang Jaya beberapa waktu. Kemudian, apabila para peserta pelatihan menjahit sudah diberi pelatihan, maka para peserta tersebut akan dimagangkan terlebih dahulu," imbuhnya.

Dan kemudian apabila sudah bisa menjahit dengan sempurna, maka peserta tersebut baru bisa dipekerjakan ditempat-tempat usaha jahit yang sukses atau diberikan modal untuk membuka usaha sendiri.
         
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana, Anggota DPRD Kampar Miswar Pasai, Camat Siak Hulu Syamsuir, Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kampar H Jawahir, Kepala Desa Kubang Jaya Herman, Tokoh Masyarakat, Ninik Mamak dan para wali murid PDTA Al-Hidayah.

Tidak ada komentar: