Rabu, 10 Oktober 2012

30 Rumah Warga Desa Silam Terendam Air

KUOK-Akibat meluapnya air sungai Akar, Desa Silam, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar usai hujan deras yang, Senin malam sekitar pukul 21:00 WIB sampai Selasa dini hari menyebabkan 30 unit rumah warga yang tinggal kurang lebih 100 Meter dari Simpang Pulau Godang menuju arah Ujung Batu terendam air.

Kepala Desa Silam, Gusrizal yang dikonfirmasi lewat telepon genggamnya, Rabu, 10 Oktober 2012, dini hari membenarkan adanya rumah warga desa yang dipimpinnya terendam banjir yang meluap sekitar 2,5 Meter dari permukaan air sungai Akar dari biasanya akibat hujan deras.

" Awalnya hujan Senin malam pada pukul 21:00 WIB sampai Selasa dini hari pukul 00:00 WIB, lalu hujan berhenti sebentar. Dan sekitar pukul 00:30 WIB, hujan kembali deras sekali sampai pukul 03:00 WIB. Dari situlah air sungai Akar meluap sekitar setinggi 2,5 Meter dari biasanya. Akibatnya ada sekitar 30 unit rumah warga yang tergenang air," ungkap pria yang baru 1 tahun lebih menjabat Kades Silam.

Ia menambahkan saat mendapati rumah mereka terendam air, sebahagian warga langsung mengevakuasi barang-barang yang bisa selamatkan ke pinggir jalan ketempat yang lebih tinggi, ada peralatan elektronik dan lainnya yang masih bisa diselamatkan.

" Mereka menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan lalu dibawa ke pinggir jalan dan ketempat yang tidak digenangi air," kata Gusrizal yang lahir, di Merangin pada tanggal, 4 Juni 1977 ini lewat telepon genggamnya.

Sedangkan kebutuhan pokok, hewan ternak dan perkebunan karet, sawit, dan dua kolam yang berisi bibit ikan patin yang baru sekitar 4 bulan turut juga digenangi air namun tidak seluruhnya habis hanyut. Air begitu cepatnya mengenangi rumah warga.

" Sembako dan peralatan dapur serta hewan ternak banyak terbawa arus karena tidak bisa diselamatkan. Kerugian yang dialami warga yang tergenang air rumahnya diperkirakan kurang lebih sekira Rp 83 juta berdasarkan pendataan yang dilakukannya," paparnya.

Menurutnya, informasi yang disampaikan warga sekitar kepadanya usai hujan agak sedikit reda. Dan karena hujan masih menguyur sehingga ia tidak dapat langsung meninjau kelokasi saat itu juga. Pagi hari barulah ia langsung melaporkan apa yang dialami oleh warga kepada Camat Kuok.

" Saya sudah sampaikan kepada bapak Camat Kuok, dan pagi sekitar langsung tiba Kepala BPBD Kabupaten Kampar bersama staf kelokasi M Nasir," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Drs H Ali Sabri kepada dirinya menyampaikan agar segera dilakukan pendataan dan dilaporkan secara resmi untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar supaya dapat dibantu secepatnya.

" Kita sudah melakukan pendataan sesuai apa yang diarahkan kepala BPBD. dan termasuk melengkapi bahan-bahan yang lebih dahulu telah diserahkan pagi tadi sewaktu meninjau lokasi. Pagi akan segera diantarkan ke Kantor BPBD, agar bisa dibantu oleh Pemda Kampar," tutupnya.

Tidak ada komentar: