Jumat, 12 Oktober 2012

GPPI Soroti Kinerja dan APBD Kampar

BANGKINANG-Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerak Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kabupaten Kampar melakukan aksi menyampaikan aspirasi di bundaran, depan Balai Pendopo Bupati Kampar, Jalan Prof HM Yamin SH, di Bangkinang, Kamis, 11 Oktober 2012, yang dimulai sekitar pukul 11:30 wib.

Pantauan wartawan, sebelum melakukan aksi demo, massa terlebih dahulu berkumpul di depan gedung Mahligai Bungsu, Jalan A Yani, setelah berkumpul, mereka membuat tulisan dengan cat merah, diselembar kain putih. Adapun yang bertuliskan " SELAMATKAN UANG RAKYAT, EVESIENSIKAN APBD KAMPAR, SEKDA HARUS BICARA.

Setelah, itu mereka bergerak ke bundaran untuk berorasi menyampaikan maksud dan tujuan mereka melakukan aksi tersebut. Kurang lebih 30 menit berorasi, mereka lalu meninggalkan bundaran menuju kantor Bupati Kampar. Aksi mereka mendapatkan pengawalan dari kepolisian, namun tidak banyak.

Anwar dalam orasinya di bundaran depan balai pendopo bupati Kampar mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) merupakan anggaran tahunan yang diperoleh dari aset daerah, pajak dan retribusi dikelola melalui Pemerintah Kabupaten/Kota dan disahkan oleh DPRD.

" Namun pada saat ini masyarakat belum sepenuhnya tahu akan kinerja yang dilakukan oleh pemerintah. Yang mana ada sebahagian anggaran yang tidak tepat pada sasaran bahkan alih fungsi anggaran pun terjadi," ujarnya dalam orasi.

Sementara itu, Dedek dalam orasinya menambahkan oleh sebab itulah, Pemuda Patriotik Indonesia Cabang Kampar menyampaikan kepada pimpinan pemerintah selaku penguasa tertinggi dan memiliki tanggungjawab penuh agar bisa menegaskan kepada staf pemkab Kampar untuk mengefesiensikan APBD dan transparansi kepada masyarakat Kampar.

" Selama ini DPRD masih saja sinergi dengan para pemerintah yang diaktori oleh kelompok yang mencari keuntungan lebih dari uang rakyat," teriaknya.

Dikatakannya, inilah musibah besar bagi masyarakat kabupaten Kampar yang selama ini dilakukan oleh orang yang dipercaya memegang amanah masyarakat kabupaten Kampar.

" Yang paling kita sesali mereka lebih memikirkan hal-hal yang bertentangan pada apa yang diharapkan oleh masyarakat kabupaten kampar," lontarnya dengan nada geram sembari memegang alat pengeras suara.

Dalam orasinya, salah seorang orator menyampaikan tentang tempat tinggal Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar yang masih tinggal dikontrakan. Namun tidak tinggal di rumah dinas yang telah disediakan.

" Itukan termasuk dalam mengefesiensikan anggaran APBD Kabupaten kampar, jika tinggal di rumah dinas," sentil orator.

Usai melakukan aksi dibundaran, massa GPPI melaksanakan aksi lagi ke Kantor Bupati Kampar. Dengan naik sepeda motor mereka bersama-sama menuju kantor bupati untuk melanjutkan aksi demo mereka.    




Tidak ada komentar: